Akhmad Sutikhon • Sep 29 2023 • 121 Dilihat
Muhammadiyah digunakan untuk menipu, Modus penipuan ini mirip dengan praktik pinjaman online (pinjol) melalui media sosial dan pesan instan.
Suara Muhammadiyah melakukan penelusuran terhadap akun-akun palsu yang mengatasnamakan Koperasi Syariah Muhammadiyah di platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Beberapa akun yang mencurigakan adalah “Ksps syariah Muhammadiyah” di Facebook (https://www.facebook.com/Ksps-syariah-Muhammadiyah-100611445754873/ ) dan “ksp_danasyariah_muhammadiyah_” di Instagram (https://www.instagram.com/ksp_danasyariah_muhammadiyah_/ ).
Di halaman Facebook, akun “Ksps syariah Muhammadiyah” mengajak orang yang membutuhkan dana untuk berbagai keperluan, seperti modal usaha, biaya pendidikan, renovasi rumah, biaya rumah sakit, dan lainnya, dengan menawarkan pinjaman tanpa bunga (0%) dengan syarat dan jaminan yang mudah. Mereka mengarahkan calon korban untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu. Namun, akun tersebut mengklaim bahwa mereka bukan penipu dan bahwa akun tersebut adalah akun asli.
Selain itu, akun tersebut juga membagikan tabel angsuran dan mengklaim melayani pinjaman online untuk seluruh wilayah Indonesia. Mereka bahkan memiliki unggahan di grup Facebook berupa flyer yang berisi informasi tentang jumlah pinjaman dan administrasi.
Pada flyer yang mereka sebarkan, tertera nama “Koperasi Simpan Pinjam Syariah Muhammadiyah” yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 189, Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur. Namun, alamat ini ternyata tidak sesuai dengan alamat asli Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri, yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 152, Ngronggo, Kec. Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Tanggapan dari Ketua PDM Kota Kediri, Prof. Fauzan Saleh, menegaskan bahwa pembuat flyer dan akun-akun palsu tersebut bukan bagian dari Muhammadiyah. Prof. Fauzan Saleh menjelaskan, “Ketika ada seseorang yang membuat flyer seperti yang tertera di atas, jelas itu merupakan penipuan dengan mencatut nama Muhammadiyah. Hal ini perlu diselidiki lebih lanjut.”
Lebih lanjut, akun Facebook “Ksps syariah Muhammadiyah” telah aktif sejak 19 Oktober 2021 dengan 106 pengikut. Sementara itu, akun Instagram “ksp_danasyariah_muhammadiyah_” memiliki lebih dari 10 ribu pengikut. Bahkan, di Instagram, muncul belasan akun serupa yang mengatasnamakan Koperasi Syariah Muhammadiyah. Postingan-postingan mereka mencurigakan dengan mempublikasikan testimoni permintaan peminjaman, bukti transfer, foto KTP yang ditampilkan lengkap tanpa sensor, dan foto selfie bersama KTP.
Sekretaris PDM Kota Kediri, Ali Mursidi, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait penipuan ini. Namun, jajaran PDM telah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi terkait munculnya Koperasi palsu tersebut.
Bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat umum, perlu berhati-hati terhadap penipuan semacam ini. Modus penipuan ini jelas mencoreng nama baik Muhammadiyah dan merugikan masyarakat. (SM/Tim)
Editor Senior girimu.com
Suasana ceria menyelimuti halaman TK di sekitar MI ASSA’ADAH MIAS Bungah saat para siswa madrasah ...
SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) memperingati Isra’ Mi’raj 1446 H/2025 M dengan menggela...
Girimu.com – Kesalehan harus didasari dengan keimanan dan keikhlasan, bukan dijadikan alasan untuk...
SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) memperingati Isra Miraj 1446 H pada Jumat (31/01/25). Acara i...
Girimu.com – Siswa MI ASSA’ADAH MIAS Bungah kembali menunjukkan semangat mereka dalam kegiatan P...
Kak Tatik Respati, dengan boneka Tole sebagai teman bercerita, memukau santri TPQ At Taqwa Pulopanci...
No comments yet.