BANDUNGMU.COM, Sukoharjo — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Sukoharjo menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik dan pengelolaan bank sampah bertempat di PPTQ Shirotunnajah Kabupaten Sukoharjo.
Acara yang mengusung tema “Transformasi Hijau: Bank Sampah dan Pupuk Organik untuk Masa Depan Berkelanjutan” ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sampah secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Eco-Surya Sukoharjo yang didukung oleh Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam acara tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, di antaranya Direktur Lazismu Daerah Sukoharjo, MLH PCM Blimbing, PRM, PRA Miri, dan Direktur PPTQ Shirotunnajah. Selain itu, sekitar 150 siswa dari SD/MI Miri Polokarto Sukoharjo juga turut berpartisipasi dalam pelatihan ini.
Ketua IMM Sukoharjo Izzul Khaq dalam sambutannya menekankan pentingnya menanamkan kesadaran terhadap anak-anak mengenai pengelolaan sampah. Ia berharap kegiatan ini dapat membentuk kebiasaan mencintai alam dan menjaga kebersihan lingkungan sejak dini.
“Kegiatan ini adalah upaya kita semua untuk mengurangi sampah, mengelolanya dengan baik, dan menjadikannya sebagai sumber manfaat, bukan sebagai ancaman bagi kesehatan. Dengan cara ini, kita bisa menjaga alam semesta sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat,” ungkap Izzul Khaq yang juga menjabat sebagai Project Manager Eco-Surya Sukoharjo.
Sementara itu, Yusuf Azis Rahma, Direktur Lazismu Sukoharjo, menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan konsep pengelolaan sampah dan pembuatan pupuk organik sejak usia dini. Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong terciptanya ilmuwan muda yang peduli terhadap lingkungan dan berperan dalam mewujudkan misi “rahmatan lil ‘alamin” bagi dunia.
“Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk generasi yang mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan lingkungan dan pupuk organik di masa depan,” ujar Yusuf.
Ketua PDNA Sukoharjo sekaligus Direktur Eksekutif Eco-Surya Ninin Karlina turut menambahkan pentingnya kesadaran untuk mengurangi dan mengolah sampah. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik merupakan fondasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi masyarakat.
“Edukasi terkait bank sampah dan pembuatan pupuk organik ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Kita bisa membuat lingkungan lebih bersih sekaligus memberi manfaat ekonomi,” kata Ninin Karlina.
Acara tersebut dilanjutkan dengan pemaparan materi dari beberapa narasumber. Fauzi Nur Laili memberikan pengetahuan tentang pentingnya pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Sementara itu, Djarod Hari Setiawan berbagi pengetahuan praktis tentang cara membuat pupuk organik yang ramah lingkungan.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata komitmen Eco-Surya Sukoharjo dan berbagai pihak untuk mendukung gerakan transformasi hijau dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan, dimulai dari langkah kecil yang dilakukan sejak dini oleh anak-anak dan masyarakat setempat.***