IMM Ilmu Kesehatan Gelar Seminar FWB | PWMU.CO

PWMU.CO– IMM Ilmu Kesehatan Umsida menyelenggarakan Seminar Kesehatan Friend with Benefit (FWB) di Aula Siti Khodijah Kampus 3 Umsida, Sabtu (22/10/2022).

Ketua IMM Ilmu Kesehatan Immawati Nadiya dalam sambutannya berharap seminar ini dapat berguna bagi mahasiswa dan masyarakat secara luas.

Dikatakan, Friend with Benefit adalah fenomena anak muda yang mengarah kepada kehidupan di luar batas antara laki-laki dan perempuan.

“Semoga apa yang kita berikan ini menjadi awalan untuk kehidupan yang lebih baik, fenomena yang merugikan ini harus benar benar teratasi,” ujar Nadiya.

Ketua Umum PC IMM Kabupaten Sidoarjo Immawan Ilham Arrasyid menyampaikan, “FWB ini fenomena yang layak diperangi oleh kader IMM karena di luar batas dan melanggar syariat Islam itu jelas musuh kita bersama.

“Nilai Dasar Islam IMM point ke 4 …kesadaran melaksanakan syariat Islam.. sudah jelas menjadi acuan kita dalam berkehidupan,” ujar Ilham.

Seminar ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo Zahlul Yussar SIkom, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Fenny Apridawati MKes, Direktur Rumah Sakit Siti Fatimah dr Tjatur Prijambodo MKes.

Dalam pemaparan dr Fenny menyampaikan, “FWB menjadi cikal bakal besarnya risiko terkena penyakit menular seksual. Ini menjadi tantangan kita bersama untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari fenomena yang merugikan ini,” ujarnya.

Menghadapi gejala anak muda ini, Dokter Tjatur menyampaikan pesan IMM. Singlatan dari Iman, Move On, dan Menikah.

Penguatan dan pemahaman keagamaan, membaca lingkungan dan mencari aktivitas yang bermanfaat. Jika tidak bisa menahan naluri, maka jalan menikah untuk menjauhi perzinaan.

Zahlul Yussar, anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo, berharap kegiatan ini bisa mengedukasi generasi muda.

“Kami sebagai wakil rakyat terus berupaya untuk menuntaskan masalah ini terkhusus di wilayah Sidoarjo. Bagaimana masalah ini dapat mengakibatkan kesengsaran yang timbul di tengah masyarakat. Karena itu mari kita tuntaskan bersama persoalan ini,” ujarnya.

Editor Sugeng Purwanto