Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Indonesia Rawan Bencana, Sekjen MUI Dorong Kompetensi Khusus Mitigasi Kebencanaan

    Aug 21 202229 Dilihat

    Jakarta, InfoMu.co – Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, mengingatkan bahwa Indonesia berada dalam wilayah ring of fire yang artinya indonesia memiliki banyak risiko bencana. Seringkali bencana, karena disikapi dengan pengetahuan dan pemahaman kosong, kerap menimbulkan biaya yang besar baik materi maupun korban jiwa.

    Buya Amir melihat, perlu ada kesadaran mitigasi atau pencegahan sejak sebelum terjadi bencana. Mitigasi ini akan meminimalkan risiko-risiko yang muncul pasca terjadi bencana. Namun, dia melihat, selama ini pelatihan dan sosialisasi tentang mitigasi bencana masih bersifat umum.

    “Mestinya ada kompetensi khusus terkait mitigasi bencana, ” ujarnya saat mengisi kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Risiko Bencana (PRB), Jumat (19/08) di Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara.

    Dikatakannya, kompetensi khusus terkait mitigasi ini diperlukan untuk memahami bencana lebih mendalam. Sebagai penduduk negara yang berada pada dua lempeng yang terus bergerak, kemampuan seperti itu diperlukan. Selain itu, kompetensi khusus mitigasi bencana juga butuhkan untuk menyadarkan masyarakat bagaimana bersikap baik itu sebelum, ketika, maupun pasca bencana.

    “Apabila sudah ada mitigasi risiko yang terencana dengan baik, masyarakat akan menjadi lebih siap jika terjadi bencana, korban dan biaya yang timbul juga dapat ditekan, ” ungkapnya.

    Buya Amirsyah mengingatkan, sebagai penduduk yang hidup di Indonesia, masyarakat tidak boleh kebingungan menghadapi bencana. Potensi bencana harus diantisipasi dengan baik. Sebab, bila tidak, ujar Buya Amir, masyarakat akan sangat terbebani.

    Buya Amir menyebut, penanganan bencana di dunia semakin bergeser dari pandangan responsif menjadi preventif atau pencegahan. Selain pandangan, tanggung jawab juga bergeser dari yang sebelumnya sektoral menjadi subsektoral.

    “Semula bencana hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, kini menjadi tanggung jawab bersama, telah terjadi desentralisasi tanggung jawab untuk mengurangi risiko bencana, ” ungkapnya. (Sadam Al-Ghifari/Azhar)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top