Inilah 13 Calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hasil Survei Kader Muda

banner 468x60

BANDUNGMU.COM — Muktamar Muhammadiyah ke-48 akan memilih Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.

Kemudian siapakah sosok yang terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah berikutnya tentu saja tidak ada yang tahu.

Namun, sebagai gambaran, berikut bocoran nama-nama yang potensial masuk jajaran 13 anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

1 Prof Dr Haedar Nashir MSi

Calon pertama tentu saja Haedar Nashir. Sebagai petahana, Haedar jelas merupakan calon terkuat. Meski pandemi, Muhammadiyah di bawah kepemimpinan Haedar jalan terus dengan amal usaha dan karyanya untuk kemajuan dunia dan akhirat. Rasanya butuh kejadian luar biasa untuk menggantikan Haedar dari posisinya. Beliau masih sangat layak satu periode lagi.

2 Prof Dr Abdul Mu’ti MEd

Calon kuat berikutnya ada pada sosok Abdul Mu’ti yang saat ini sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Sebagai sosok yang relatif muda di jajaran PP Muhammadiyah, Mu’ti cukup dikenal oleh publik, baik di kalangan tokoh bangsa, dunia internasional, media, maupun warga akar rumput sebagai dai kondang yang humoris. Sampai-sampai Mu’ti mendapat julukan sebagai Bapak Muhammadiyyin Garis Lucu.

3 Prof Dr H Dadang Kahmad MSi

Dadang Kahmad merupakan Guru Besar Sosiologi Agama pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus Ketua BPH UM Bandung. Perhatian utamanya adalah bagaimana agama mempertahankan diri dari desakan modernitas dan perubahan sosial. Dadang Kahmad aktivis Muhammadiyah yang pernah dipercaya sebagai Ketua Pusat Studi Sunda. Dadang Kahmad menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Barat Periode 2005-2010. Saat ini menjabat sebagai salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi Pustaka dan Informasi.

4 Dr KH Saad Ibrahim MAg

KH Saad yang merupakan Ketua PW Muhammadiyah Jatim bisa menjadi calon poros ketiga yang bisa mengganggu stabilitas suara Haedar ataupun Mu’ti. Hal ini terutama KH Saad berasal dari wilayah dengan jumlah warga Muhammadiyah terbanyak di Indonesia, yakni Jawa Timur. Muhammadiyah Jawa Timur dikenal paling maju amal usahanya dan menjadi penggerak PWM se-Indonesia. Oleh karena itu, wajar jika di muktamar suara Jatim selalu menentukan.

5 Dr KH Tafsir MAg

Selain Jawa Timur, ada tokoh dari Jawa Tengah yang tidak bisa diremehkan. Dia adalah Dr KH Tafsir MAg, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah. KH Tafsir adalah tokoh kharismatik yang ramah tradisi dan budaya. Tokoh ini memiliki kemampuan guyon yang mampu menyihir jamaah saat pengajian. Selain itu, modal sebagai tuan rumah muktamar juga menjadi faktor penting. Masalahnya, menurut kabar angin, beliau tidak mengembalikan berkas kesediaan untuk dicalonkan.

6 Hajriyanto Y Thohari

Hadjri adalah paket lengkap. Politisi, penulis, intelektual, humoris, ulama, mubalig. Beberapa kali terpilih menjadi Anggota DPR RI sejak 1997. Dia pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI dan kini sebagai Dubes RI untuk Lebanon. Namun, masalahnya dia tidak di Indonesia.

7 Prof Hilman Latief MA PhD

Sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag RI, Hilman memang kecil kemungkinan maju menjadi calon Ketum PP Muhammadiyah, terutama karena kesibukan dan usia yang relatif muda. Meski begitu, kalau bicara soal kelayakan, ya jelas layak. Profesor studi Islam, teknokrat yang mendunia. Hilman sangat berhasil saat jadi Ketua LazisMu PP Muhammadiyah dalam usia tergolong muda.

8 Prof Syamsul Anwar

Sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah layak dipimpin sosok ini. Sudah 22 tahun Syamsul Anwar menjadi Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Sebuah lembaga bergengsi karena membawahi persoalan keagamaan. Menurut info A1, beliau berulang kali tidak bersedia dicalonkan sebagai pimpinan.

9 Ustaz Adi Hidayat (UAH)

Nama Ustaz Adi Hidayat (UAH) memang mengejutkan dalam daftar. Namun, berdasarkan survei akar rumput, UAH memang sosok yang paling banyak dikenal warga Muhammadiyah, beda dengan tokoh-tokoh lain yang biasanya low profile. Jika UAH bisa jadi Ketum PP Muhammadiyah, yakin UAH akan membuat jamaah makin rajin dan banyak ikut pengajian.

10 Dr Busyro Muqoddas

Busyro Muqoddas menjadi salah satu kandidat Ketum PP Muhammadiyah dan 13 formaturnya. Mantan pimpinan KPK ini percaya sepenuhnya dengan mekanisme pemilihan yang ada di ormas tersebut.

Selepas purna tugas dari KPK pada akhir 2014, pria asal Yogyakarta ini kini kembali mengajar di Fakultas Hukum UII. Kiprah Busyro Muqoddas cukup gemilang di bidang penegakan hukum dan menjadi benteng Muhammadiyah dalam memerangi persoalan korupsi dan penegakan hukum lainnya. Namun, kebutuhan seorang pemimpin Muhammadiyah disesuaikan dengan perkembangan zaman.

11 Prof Dr Muhadjir Effendy

Selanjutnya, Prof Dr Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mulai disebut menjelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Tentu saja mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu dinilai laik sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

12 Dr Drs H Imam Addaruqutni

Wakil Rektor I bidang akademik/ilmiah Institut PTIQ Jakarta dan mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah serta Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI) adalah paket lengkap yang dibutuhkan Persyarikatan Muhammadiyah. Politisi, intelektual, humoris, ulama, mubalig, dan sering tampil di forum internasional sebagai pembicara delegasi Indonesia.

Dr Imam Addaruqutni mengatakan Muhammadiyah sebagai perwakilan Islam berkemajuan selalu menyampaikan pesan damai. Dia menyebut sudah sejak lama Muhammadiyah mencoba mempromosikan nilai-nilai moral dan akhlak serta pendidikan.

Ia menyampaikan bahwa hubungannya dengan sistem dan pendidikan. Muhamadiyah juga deklarasikan keterdesakan untuk promosikan kemajuan Islam, saat menjadi pembicara Forum Religion Twenty (R20) di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali.

13 Sunanto (Cak Nanto)

Sosok yang satu ini adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah. Jika semua calon di atas tidak ada yang bersedia, Cak Nanto jadi pilihan yang patut dipertimbangkan.

Demikian 13 tokoh yang layak menjadi ketua umum Muhammadiyah berdasarkan survei akar rumput yang beredar dari kader persyarikatan Muhammadiyah. ***

____

Editor: FA



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author