Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Inilah 4 Kriteria Mencari Pasangan Kata Baginda Rasulullah

    Dec 19 202245 Dilihat

    BANDUNGMU.COM — Menikah merupakan ibadah dengan jangka waktu yang terlama karena setiap pasangan menjalaninya seumur hidup hingga maut memisahkan mereka.

    Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup tidak boleh asal-asalan. Tidak boleh asal cinta, asal sayang, tanpa melihat faktor lainnya. Pasangan hidup kitalah yang nantinya menjadi partner ibadah seumur hidup kepada Allah SWT.

    Rasulullah SAW telah menyampaikan empat kriteria dalam memilih pasangan hidup. Ini termaktub dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda.

    “Perempuan itu dinikahi karena empat hal yaitu (1) karena hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya, dan (4) agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Majah).

    Dapat diketahui dari hadist Nabi di atas bahwa lumrahnya ada empat hal yang menjadi alasan menikahi seseorang.

    Pertama, karena hartanya. Tidak bisa dinafikan bahwa aspek finansial menjadi salah satu, meski bukan satu-satunya, hal yang menunjang keberhasilan kehidupan berumah tangga.

    Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari mengatakan, boleh jadi hadis ini menunjukkan adanya pertimbangan kafa’ah (kesetaraan kondisi calon suami dan calon istri) dalam aspek finansial.

    Kedua, karena keturunannya. Salah satu kriteria yang biasa diperhatikan dalam memilih pasangan hidup adalah melihat nasab/keturunannya. Misalnya, memilih pasangan dari anak ulama, bangsawan, pejabat, ataupun pengusaha.

    Karena seperti dalam sebuah pepatah, “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, artinya sifat anak tidak jauh dari orangtuanya. Namun tentu ini bukan kriteria utama.

    Pasalnya, selain tidak banyak orang yang beruntung terlahir dari keluarga bangsawan atau cendekiawan, tidak sedikit pula orang yang bernasab baik, tetapi agama dan akhlaknya kurang baik. Begitu juga sebaliknya.

    Terkait kriteria ini, Ibnu Hajar mengatakan bahwa dianjurkan bagi lelaki terhormat yang memiliki nasab baik (keturunan bangsawan) menikahi seorang perempuan bangsawan pula.

    Namun, jika perempuan bangsawan tersebut agamanya tidak baik dan ada perempuan lain yang bukan bangsawan tetapi agamanya baik, maka pilihlah yang agamanya baik. Ketentuan ini (mendahulukan agama) berlaku pada semua kriteria lainnya (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari, juz 9, halaman 135).

    Ketiga, karena kecantikan/ketampanannya. Mengenai kriteria ketiga ini, Ibnu Hajar juga mengomentari dalam Fath al-Bari bahwa hadits ini menjadi landasan anjuran menikahi pasangan yang memiliki paras rupawan. Tentu dengan catatan agamanya juga tak kalah indahnya.

    Apabila ada dua orang perempuan, yang satu berupa cantik tapi agamanya tidak baik, perempuan satunya lagi kurang cantik tapi agamanya baik, maka didahulukan yang baik agamanya.

    Jika keduanya sama dalam hal agama, maka yang cantik diutamakan. Dan (hendaknya) keindahan paras itu diikuti dengan keindahan sifat (akhlak) (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al- Bari, juz 9, halaman 135).

    Lagi-lagi paras pun bukan patokan utama karena cantik atau tampan itu relatif. Sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar bahwa hendaknya kecantikan rupa diikuti oleh kecantikan akhlak/hati (inner beauty). Inilah yang terpenting.

    Keempat, karena agamanya. Ibnu Hajar menjelaskan bahwa sudah selayaknya bagi orang yang beragama dan memiliki muruah menjadikan agama sebagai orientasinya dalam melihat segala sesuatu, apalagi yang berkaitan dengan hubungan jangka panjang seperti pernikahan (Ibnu Hajar al-Asqalani, Fath al-Bari, juz 9, halaman 135).

    Imam Nawawi juga dalam Syarh Shahih Muslim-nya, berkata:

    “Dalam hadits ini terdapat anjuran untuk memiliki relasi dan persahabatan dengan orang yang baik agamanya dalam segala hal. Karena siapa saja yang bersahabat dengan mereka, maka ia akan mendapatkan manfaat dari akhlak, keberkahan, dan kebaikan jalan hidup, serta aman dari mafsadah ketika berada di sisi mereka.”

    Imam Nawawi kemudian menambahkan bahwa makna yang benar dari hadits ini adalah Rasulullah SAW menyampaikan apa yang biasa orang-orang lakukan, mereka biasanya mengincar keempat kriteria tersebut (bukan karena Rasulullah memerintahkannya), dan yang terakhir menurut mereka adalah yang baik agamanya. Maka pilihlah pasangan yang baik agamanya agar kamu beruntung (Abu Zakariya an-Nawawi, Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, juz 10, halaman 51-52).

    Ini diperkuat hadits riwayat Ibnu Majah, yang meskipun kualitasnya daif (lemah), tetapi dapat dijadikan i’tibar selama bukan perkara akidah maupun hukum (halal/haram). Rasulullah SAW bersabda:

    “Janganlah kalian menikahi perempuan karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya itu merusak mereka. Janganlah menikahi mereka karena harta-harta mereka, bisa jadi harta-harta mereka itu membuat mereka sesat. Namun, nikahilah mereka berdasarkan agamanya. Seorang budak perempuan berkulit hitam yang telinganya sobek tetapi memiliki agama adalah lebih utama.” (HR Ibnu Majah no 1849, dhaif).

    Itulah empat kriteria pasangan hidup ala Nabi Muhammad SAW, yang keseluruhannya bermuara pada satu kriteria utama, yaitu yang baik agama dan akhlaknya. Wallahu a’lam.***

    ___

    Sumber: mui.or.id

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top