Girimu.com — Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) bidang Pengaderan SMP Muhammadiyah 4 (SPEMUPAT) Kebomas, Gresik menggelar sosialisasi program IPM melalui diskusi interaktif.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula SPEMUPAT, Rabu (7/8/2024) itu diikuti oleh siswa baru, yakni kelas 7.
Sebanyak 48 siswa mengikuti kegiatan siang itu. Meski dilaksanakan pada siang hari, hal itu tidak mengurangi antusias siswa. Pasalnya, mereka baru mengenal organisasi IPM, sehingga banyak pertanyaan seputar kegiatan IPM begitu sesi tanya jawab dibuka. Penyampaian materi oleh anggota IPM dengan model diskusi menambah suasana menjadi lebih gayeng. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB itu dibuka dengan pengenalan organisasi IPM yang disampaikan oleh Nikita Alfina, Ketua IPM SPEMUPAT.
“IPM bukan hanya sebuah organisasi, tetapi juga wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Oleh karena itu, tidak ada ruginya aktif di organisasi ini. Selain menambah wawasan, juga bisa menambah persaudaraan,” ujar Nikita memotivasi.
Acara dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi dari Ketua Bidang Pengaderan IPM SPEMUPAT, Ardelia Shafa Azzahira atau akrab disapa Zahira. Ia menjelaskan, bahwa peraturan sekolah, terutama terkait pemakaian handphone, serta barang yang boleh dan tidak boleh dibawa diberlakukan di SPEMUPAT. Dikatakan, peraturan sekolah yang ditujukan untuk siswa, harus ditaati oleh seluruh siswa. Tujuannya, untuk kebaikan semua siswa termasuk di antaranya terkait pemakaian handphone.
“Jadi teman–teman, jangan lupa sebelum masuk kelas, HP bisa dikumpulkan di kantor guru, dan boleh diambil jika disuruh oleh guru di kelas,” pesannya.
Puncak acara adalah sesi tanya jawab interaktif. Para siswa kelas 7 banyak mengajukan pertanyaan seputar kegiatan IPM.
“Kak, bagaimana cara untuk bisa aktif di organisasi IPM?” tanya Nico, siswa kelas 7A. Dan masih banyak pertanyaan seru seputar IPM. Semua pertanyaan dijawab dengan semangat oleh anggota IPM yang hadir.
“Acara ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham mengenai apa saja yang harus dipatuhi di sekolah serta bagaimana cara aktif di IPM,” ujar salah satu siswa kelas 7, Eka Nadiah.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan seluruh siswa SPEMUPAT dapat lebih memahami dan mengimplementasikan program IPM serta peraturan sekolah. Pada gilirannya, mereka tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter yang Islami dan berintegritas. (*)
Kontributor: Lendra Aditya/Pristy Novida