Girimu.com — Suasana mendung disertai hembusan angin pagi yang sejuk mengiringi upacara bendera yang berlangsung di lapangan SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik, Jl. KH Kholil 90 Gresik, Jawa Timur, Rabu (17/1/2024). Upacara bendera yang dimulai pukul 07.15 WIB itu diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX yang berjumlah 217 siswa, serta guru dan karyawan, berlangsung khidmat dan tertib
Bertindak sebagai petugas upacara adalah seluruh siswa pengurus Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Spemutu. Dengan lugas dan tegas, Reyhan Maulana Al Ashari, Ketua Bidang Organisasi memimpin upacara. Demikian juga Alya Ayudya Maharani, Falizah Rahman, serta Ayuri Aira Rizki Wibowo, petugas pengibar bendera dengan mulus mengibarkan sang Merah Putih dengan iringan lagu Indonesia Raya dan sikap hormat seluruh peserta upacara.
Maflakhah, SS, selaku pembina upacara pada amanatnya menekankan tema “Polite in Speaking“. Di depan para peserta upacara, Mam Maf, sapaan akrabnya, berpidato menggunakan bahasa Inggris hampir 20 menit. Ia berpesan, seluruh siswa wajib mengedepankan sopan santun dalam etika berbicara kepada orang yang lebih tua, terutama bapak/ibu guru di sekolah dan orangtua di rumah
Sesekali, Mam Maf, berbicara menggunakan bahasa Indonesia untuk menerjemahkan maksud pidatonya. Ia juga menggunakan bahasa Arab ketika menukil hadits Rasulullah SAW tentang akhlak.
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ (innama buistu liutammima makarimal akhlak), yang Artinya: Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Al-Baihaqi).
“Namun saya masih menemui di kelas ada siswa yang berbicara dengan saya menggunakan bahasa Jawa krama, seperti “Ngapunten kulo kathah lupute” ketika berinteraksi dengan saya di kelas. Saya hanya tersenyum dan menjawab: “It doesnt matter“, karena ungkapan memakai bahasa Jawa krama alus tersebut mungkin karena kebiasaan sehari-hari di rumah dan masih saya maklumi, karena bahasa yang digunakan masih sopan meski menggunakan bahasa Jawa,” ujar Walikelas Edutainment ini mengisahkan. (*)
Kontributor: Bening Satria Prawita Diharja
No comments yet.