Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Jadilah Editor atas Tulisanmu Sendiri  | PWMU.CO

    Jun 11 202230 Dilihat

    Kita Disentil Allah agar Tak Lupa Diri, Refleksi Idul Fitri, ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO, alumnus Pendidikan Biologi FPMIPA IiKP Surabaya.
    Mohammad Nurfatoni: Jadilah Editor atas Tulisanmu Sendiri (sketsa foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

    Jadilah Editor atas Tulisanmu Sendiri; oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.

    PWMU.CO – Tulisan yang baik tentu telah melewati proses editing yang berlapis. Lapis pertama dilakukan oleh sang wartawan atau penulis sendiri. 

    Langkah ini sering luput dari para kontributor media online ini. Salah satu buktinya, masih saja ada tulisan yang dikirim ke admin mengandung kata-kata ringkasan, seperti ‘dgn’ untuk dengan, ‘yg’ untuk yang, dan sebagainya.

    Selain itu banyak yang masih salah ketik alias typo. Sebagian, mungkin karena fasilitas autotext yang terpasang di keyboard-nya—yang sok keminter dan GR (gede rumongso)—menuliskan atau mengubah secara otomatis kata yang tidak sesuai maksud penulis. Seperti PWMU diubah jadi PWNU.

    Sebagian disebabkan oleh kurang telitinya si penulis. Contoh: kelapa tertulis kepala atau Muhammadiyah tertulis Muhamamdiyah. Misalnya ditulis mislanya. Dan sejenisnya.

    Kesalahan lain biasanya soal ejaan. Seperti: sekadar ditulis sekedar. Silakan ditulis silahkan. Mengubah ditulis merubah. Soal ejaan seperti ini memang belum dipahami oleh sebagian penulis kita.

    Belum lagi soal logika bahasa yang sering ruwet. Paragraf yang panjang dan bertele-tele. Opini yang merebak dalam tulisan berita. Dan seterusnya.

    Jika penulis mau melakukan proses self editing, insyaallah kesalahan-kesalahan seperti di atas bisa dihindari, minimal dikurangi.

    Menyunting setelah Menulis

    Pekerjaan wartawan atau penulis setelah menyelesaikan penulisan naskah adalah mengedit alias menyunting. Sebab—meminjam Pepih Nugraha (2022)—pada prinsipnya tidak ada berita sekali jadi. Writing is re-writing.

    Setelah menulis, baca kembali tulisan Anda sebelum dikirim ke admin atau editor. Temukan apakah masih ada kesalahan atau kekurangannya. Pertama, soal penulisan informasi mendasar seperti nama, lokasi, waktu, dan sebagainya. Seringkali tanggal atau tempat peristiwa dilupakan.

    Kedua, apakah ejaannya sudah benar atau belum? Untuk mengecek keraguan itu, Anda bisa merujuk KBBI Daring. Coba cek yang benar: nahkoda atau nakhoda? Kharisma atau karisma? Nafas atau Napas? Fikir atau Pikir? Aktifitas atau aktivitas?

    Yang juga masih banyak terjadi adalah kesalahan penulisan kata depan dan kata imbuhan. Malah kadang tertukar. Menulis di publikasikan padahal seharusnya dipublikasikan. Dibalik layar seharusnya di balik layar. 

    Ketiga, teliti kembali apakah masih ada yang typo. Bagi yang sudah berumur senior seperti saya, menulis di Microsoft Word dengan font Arial ukuran 14 atau 16 dengan zoom 200 persen, akan sangat membantu mencerahkan, he-he-he …

    Keempat, jika Anda menulis berita, pastikan tidak ada opini penulis di dalamnya. Tulisan harus berdasarkan fakta di lapangan dan verifikasi melalui wawancara narasumber. Dalam berita, Anda jangan ngomong sendiri. Hanya fakta yang lolos, opini harus dibuang ke laut.

    Baca sambungan di halaman 2: Kode Etik Jurnalistik

    sumber berita by [pwmu.co]

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top