Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Jawa Timur Hadapi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Empat Kabuaten Diisolasi

    May 09 202232 Dilihat

    Surabaya, InfoMu.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian Pertanian mengaktifkan unit respons cepat (URC) untuk penanggulangan penyakit mulut dan kuku  yang telah ditemukan pada hewan ternak di empat kabupaten, yaitu Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo dan Gresik. “Ini kurang lebih sama dengan cara kita melakukan kesiapsiagaan seperti saat menghadapi Covid-19,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu 7 Mei 2022.

    Khofifah juga mengungkap upaya memaksimalkan komunikasi informasi dan edukasi dengan harapan masyarakat dapat lebih memahami tentang penanganan penyakit yang sangat menular pada ternak tersebut. Cara penanganan yang telah diputuskan adalah dengan cara kombinasi pemusnahan dan vaksinasi. Selain juga menutup sementara pasar hewan di keempat wilayah agar penyakit tak semakin menyebar.

    Khusus pemusnahan hanya dilakukan terbatas pada ternak yang terkonfirmasi positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku itu. “Kalau memakai stamping out, beban anggaran akan tinggi karena kami harus memberi kompensasi. Jadi, dipakai metode kombinasi, yaitu stamping out dan vaksinasi secara bersamaan,” ucap Khofifah sambil menambahkan vaksinasi disiapkan untuk ternak sehat pada daerah terancam, minimal cakupan 70 persen dari populasi.

    Sebelumnya, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) telah terkonfirmasi menyerang sedikitnya 1.247 ekor ternak sapi di Mojokerto, Lamongan, Sidoarjo dan Gresik lewat hasil uji sampel suspek PMK oleh laboratorium Pusat Veterineria Farma (Pusvetma). Ini seperti yang terungkap dalam surat Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur kepada Gubernur Jawat Timur tertanggal 5 Mei 2022.

    Di dalamnya diungkap kronologi wabah yang dimulai pada 28 April 2022. Saat itu dilaporkan sebanyak 402 ekor sapi potong di Gresik terjangkit PMK. Mereka tersebar di lima kecamatan, meliputi 22 desa. Kasus kedua dilaporkan pada 1 Mei 2022 di Kabupaten Lamongan, yaitu sebanyak 102 ekor sapi potong yang tersebar di tiga kecamatan, meliputi enam desa, terindikasi PMK.

    Pada hari yang sama, di Sidoarjo juga ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku yang menjangkiti sebanyak 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau di 11 kecamatan, meliputi 14 desa. Kasus keempat pada 3 Mei 2022 di Kabupaten Mojokerto yang melaporkan 148 ekor sapi potong yang tersebar di sembilan kecamatan, meliputi 19 desa, terinfeksi penyakit yang sama. (TMP)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top