BANDUNGMU.COM, Bandung — Dalam rangka pengembangan penelitian, Jurusan Akuntansi Syariah (Aksyar) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula FEBI pada Jumat (15/11/2024).
Dengan menghadirkan narasumber Dwi Novi (Yunior Auditor di KAP Hartman) yang dipandu oleh Fithri Dzikrayah. Dalam pemaparannya, Dwi menjelaskan bahwa pengembangan penelitian akuntansi syariah merupakan bidang yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan sistem akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
“Akuntansi syariah berfokus pada pengaturan transaksi keuangan yang mematuhi hukum Islam, termasuk larangan terhadap riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi),” katanya.
Paling tidak terdapat sembilan arah pengembangan penelitian akuntansi syariah yang sedang berkembang. Di antaranya penyusunan standar akuntansi syariah, pengukuran dan pelaporan keuangan syariah, akuntansi untuk bank dan lembaga keuangan syariah, audit syariah, akuntansi manajerial syariah, pengaruh aspek sosial dan etika Islam, pengembangan teknologi dalam akuntansi syariah, kepatuhan syariah dalam praktik akuntansi, dan peran akuntansi syariah dalam ekonomi berkelanjutan.
Secara keseluruhan, penelitian akuntansi syariah terus berkembang dan menjadi semakin relevan dengan pertumbuhan sektor ekonomi Islam secara global. “Penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan sistem akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah. Namun, berusaha untuk mempromosikan transparansi, keadilan, dan keberlanjutan dalam praktik ekonomi global,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Jurusan Akuntansi Syariah (Aksyar) Mia Lasmi Wardiyah menuturkan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendiskusikan, menganalisis, dan merumuskan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep, prinsip, dan penerapan akuntansi syariah dalam praktik bisnis dan keuangan.
“Mudah-mudahan dengan adanya FGD yang menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, dosen, tendik, dan mahasiswa dapat mengetahui wawasan, ilmu pengetahuan yang lebih jelas, solusi inovatif, rekomendasi kebijakan untuk memajukan praktik akuntansi syariah secara global,” tandasnya.***