BANDUNGMU.COM, Bandung — Sifat manusia ialah selalu merasa tidak cukup dan merasa kekurangan. Hal ini disindir dalam surah An-Nisa ayat 32 dan surah Hud ayat 6.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW pada beberapa hadis menyampaikan pesan kepada kaum muslimin untuk bersikap kanaah (menerima ketetapan/pembagian Allah). Salah satu contohnya pada hadis riwayat Abu Hurairah berikut.
”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (kanaah).” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, kanaah adalah obat dari penyakit hati manusia yang selalu merasa tidak puas.
“Orang-orang yang kanaah itu ketika dia mendapatkan berapa pun dari hasil usahanya dia selalu bersyukur kepada Allah dan menganggap bahwa apa yang diberikan Allah itu sesuatu yang besar, sesuatu yang berharga,” ujar Dadang seperti bandungmu.com kutip dari Youtube TvMu Channel.
“Oleh karena itu, pantas jika sifat kanaah itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang sudah terlatih jiwanya, biasanya itu dimiliki oleh para sufi, orang-orang yang betul-betul yang sudah terlatih,” imbuh Dadang.
Para salafussalih menurut Dadang banyak memberikan keteladanan soal sikap kanaah. Ketika mereka miskin atau kaya, mereka selalu bersyukur kepada Allah dan merasa puas atas segala nikmat yang dimiliki.
Mereka memahami surah Ibrahim ayat 7 yang menyebut jika orang yang selalu bersyukur nikmatnya akan ditambah, sedangkan orang yang kufur akan memperoleh azab.
“Oleh karena itu, kalau kita ingin hidup bahagia, tenang, tenteram, senang, jangan serakah, hidup jangan selalu mengeluh. Dalam hidup milikilah rasa kanaah, rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab kalau kita tidak kanaah, gelisah badan kita. Apalagi kalau kita membanding-bandingkan dengan orang lain, kita tidak akan mengalami ketenteraman hidup,” jelas Dadang.
Jika hendak membandingkan hidup, Rasulullah SAW sendiri kata Dadang memberi tuntunan untuk membandingkan diri dengan yang memperoleh nikmat lebih rendah sehingga dapat membangkitkan syukur.
“Jika berusaha, penghasilan perempuan dan laki-laki itu semua bergantung pada usaha masing-masing, tetapi jangan iri, hendaknya kita bersyukur dan kanaah dalam menerima anugerah dan karunia dari Allah SWT. Insyaallah kita akan mendapatkan kebaikan bahagia dunia akhirat,” tandas Dadang.***
No comments yet.