back to top
Monday, January 6, 2025
25 C
Gresik

Kejahatan Polutan, Musuh Penduduk Bumi

BANDUNGMU.COM — Setiap pagi, sinar matahari yang hangat menyinari bumi, memberikan bukti atas kasih sayang Ilahi kepada penduduk bumi. Matahari memberikan energi tanpa pamrih, tanpa mengharapkan pujian, meskipun kita semua adalah makhluk Allah SWT.

Ini adalah salah satu perbedaan antara manusia dan makhluk lainnya. Manusia sering kali memiliki pamrih dan keinginan untuk dipuji, meskipun apa yang mereka berikan seringkali tidak sepadan dengan nilai sebenarnya. Sombong dan merasa lebih baik daripada yang lain adalah tanda-tanda perilaku manusia yang tidak baik.

Tidak peduli seberapa tinggi jabatan atau kekayaan yang dimiliki, seberapa besar harta benda atau luas tanah yang dimiliki, jika semua itu didapatkan dengan merusak alam, maka kehalalannya harus dipertanyakan.

Apakah semua itu akan bermanfaat jika pada akhirnya hanya mempercepat kematian, baik bagi diri sendiri, keluarga, kerabat, sahabat, atau orang lain?

Sayangnya, hal ini sangat mungkin terjadi, terutama sejak terjadinya revolusi industri yang membawa perkembangan pesat dalam hulu dan hilir kehidupan manusia.

Revolusi industri telah menghadirkan industrialisasi makanan, minuman, dan berbagai produk instan dengan dalih murah dan cepat.

Meskipun pada awalnya tindakan ini tampak masuk akal secara emosional, karena dapat mempermudah dan mempercepat produksi, skema bisnis berbasis kapitalistik lebih dihargai.

Namun, di balik keuntungan yang dihasilkan, ada dampak buruk dan menakutkan, yaitu munculnya monster polusi industri yang disebut polutan.

Polutan telah menciptakan cemaran berbahaya yang mengandung zat-zat mematikan tanpa disadari. Meskipun dampaknya tidak selalu langsung terasa bagi manusia, tetapi ekosistem lain, terutama ekosistem air dan udara, menjadi korban.

Polutan mengancam kehidupan ikan dan burung-burung. Manusia, meskipun merasa dirinya lebih kuat, tidak mampu melawan polutan ini dengan mudah.

Bahkan, beberapa manusia malah menjadi bagian dari masalah ini dengan menjadi pelaku tidak langsung dalam kematian sesama spesies.

Monster polutan ini merupakan kejahatan terstruktur dan sistemik. Pihak industri seringkali mencoba merubah pandangan kita dengan mengklaim berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat melalui dana CSR.

Namun, seringkali ini hanyalah upaya untuk menutupi dampak buruk yang mereka timbulkan. Pajak yang tidak dibayarkan dan dana CSR yang salah digunakan hanya mengorbankan alam dan keadilan.

Kita sebagai manusia harus menyadari kejahatan polusi ini. Entah berapa banyak spesies yang telah punah dan tidak dapat berkembang biak lagi karena mereka telah dihancurkan oleh polutan.

Kita pun hanya menunggu kematian tanpa perlawanan karena kelemahan kita yang tidak berdaya. Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban untuk bersama-sama berkreasi dan berinovasi dalam melawan monster polutan ini.

Polutan adalah musuh bersama kita, dan hanya melalui usaha bersama kita dapat menghentikannya.

Lingkungan hidup telah menjadi lingkungan yang mematikan, dan hampir setiap waktu kita menyaksikan berbagai jenis makhluk mati akibat polusi yang ganas.

Namun, kunci masalah ada pada diri manusia. Jika kita dapat menghentikan pencemaran, polutan akan menghilang bersama dengan berbagai penyakit yang mereka bawa. Polutan pada dasarnya dikendalikan oleh manusia, sehingga manusia adalah akar permasalahannya.

Kejahatan polusi bukanlah kejahatan biasa. Polusi adalah musuh bersama kita sebagai penduduk bumi, dan kita harus menghadapinya dengan cepat dan tepat.

Semoga kita dapat mengubah alam yang merusak menjadi alam yang bersahabat dan penuh berkah melalui upaya cerdas, kreatif, dan inovatif. Wallahu’alam.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author

Hot this week

Perguruan Muhammadiyah Cerme Gelar Workshop Sukses PPDB, Ini Resep Jitunya

Girimu.com -- Sukses penerimaan siswa baru dibedah dalam workshop...

Silaturahmi Perguruan Muhammadiyah Cerme: Perkuat Spiritualitas dan Sukseskan PPDB 2025/2026

GIRIMU.COM – Sebanyak 130 guru dan karyawan di bawah...

SMK Muhammadiyah 2 Benjeng Luncurkan Aplikasi “Mudas App” untuk Tingkatkan Kinerja Pendidikan

Peluncuran Aplikasi Inovatif Awali Semester BaruSMK Muhammadiyah 2 Benjeng...

Senam “Anak Indonesia Hebat” Sambut Hari Pertama Sekolah di MI Assa’adah MIAS Bungah

Girimu.com – Suasana ceria mewarnai hari pertama masuk sekolah...

Guru dan Karyawan Muhammadiyah Gresik Awali Semester Genap dengan Pesantren Kilat

girimu.com– Guru dan karyawan di bawah naungan Pimpinan Cabang...

Topics

Perguruan Muhammadiyah Cerme Gelar Workshop Sukses PPDB, Ini Resep Jitunya

Girimu.com -- Sukses penerimaan siswa baru dibedah dalam workshop...

SMK Muhammadiyah 2 Benjeng Luncurkan Aplikasi “Mudas App” untuk Tingkatkan Kinerja Pendidikan

Peluncuran Aplikasi Inovatif Awali Semester BaruSMK Muhammadiyah 2 Benjeng...

Senam “Anak Indonesia Hebat” Sambut Hari Pertama Sekolah di MI Assa’adah MIAS Bungah

Girimu.com – Suasana ceria mewarnai hari pertama masuk sekolah...

Guru dan Karyawan Muhammadiyah Gresik Awali Semester Genap dengan Pesantren Kilat

girimu.com– Guru dan karyawan di bawah naungan Pimpinan Cabang...

Me-Muhammadiyahkan AUM secara Kaffah

Oleh: M. Islahuddin* Diakui atau tidak, bagi yang saat ini...
spot_img

Related Articles