Kejuaraan Tapaksuci ATSC-2 UIN Ar-Raniry

Banda Aceh, InfoMu.co – Kejuaraan Pencak Silat Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ar-Raniry Tapak Suci Championship ke-2 berlangsung di Auditorium Prof. Ali Hasyimi Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, 15-19 Februari 2023 diikuti sekitar 416 atlit Pencak Silat Tapak Suci, dengan perincian 28 Kontingen dari Seluruh Aceh.

Kejuaraan ATSC ke-2 mempertandingkan Pesilat Kategori Sekolah Dasar (SD) 25 putra dan 12 Putri, Sekolah Menegah Pertama  (SMP) 79 putra dan 28 putri, Sekolah Menengah Atas (SMA) 118 putra dan 45 putri, juga Pesilat Mahasiswa 41 putra dan 22 putri. Sehingga suasana meriah dan ramainya Kampus UIN Ar-Raniry diwarnai seragam baju berwarna merah sebagai ciri khas Perguruan Seni Bela Diri Silat Tapak Suci.

Ketua Panitia Pelaksana ATSC-2 Juanda Khairi, SPDI menyatakan bahwa, dimulai dari perencanaan, sosialisasi dan pelaksaan kejuaraan belangsung selama 6 bulan, ini semua didukung oleh seluruh unsur panitia dan teman-teman Mahasiswa UIN Ar-Raniry dalam unit latihan serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencak Silat Tapak Suci. Sesungguhnya rencabna ini telah lama diinginkan terlaksana, berhubung kondisi pembatasan aktivitas karena Covid-19, maka saat ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tekad serta dukungan penuh Rektor UIN Ar-Raniry dan seluruh Civitas Akademika, dalam rangka memperebutkan Piala Rektor UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.

Koordinator acara pertandingan, Ihdi Karim Makinara, SHI, MH (Candidate Doktor) juga Pembinaan UKM Pencak Silat UIN Ar-Raniry menyatakan, kejuaraan ini dalam rangka membina atlit Tapak Suci dimulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Mahasiswa, dilaksanakan dalam usaha terus meningkatkan prestasi pesilat Tapak Suci yang terus berpartisipasi aktif menyumbangkan atlit pencak silat pada berbagai even dan momen pertandingan, baik dalam kejuaraan daerah/provinsi, nasional dan internasional. Sehingga usaha pembinaan atlit dengan memperbanyak serta memperluas pertandingan menjadi tanggung jawab pembinaan atlit dan kejuaraan di Tapak Suci Aceh. Namun demikan masih banyak pesilat dan daerah serta unit latihan Taspak Suci yang berkeinginan mengikuti kejuaraan ini belum dapat mengikutinya.

Dalam Acara Pembukaan Kejuaraan ATSC-2 UIN Ar-Raniry dalam sambutannya Ketua Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Putera Muhammadiyah Aceh, DR. Made Jakfar Abdullah, MA menyampaikan, dengan penuh rasa syukur kejuaraan yang diingkin ini dapat terlaksana dengan baik di Auditorium Prof. Ali Hasyimi UIN Ar-Raniry, juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor UIN Ar-Raniry, seluruh Wakil Rektor dan Civitas Akademika, terutama Wakil Rektor II yang bersedia hadir langsung membuka kejuaraan ini.

Made Jakfar berpesan jaga dan tingkatkan sportivitas, raih prestasi terbaik dan terus mengejar serta meningkatkan kemampuan sebagai pesilat yang handal dikemudian hari. Kejuaran pencak silat ajang melatih serta mempersiapkna diri untuk meningkatkan kenampuan dan eksistensi diri pada masa depan. Demikian juga wasit juri harus bertindak jujur dan adil serta menjaga sportivitas, meskipun yang bertanding anak/siswa latihnya sendiri. Maka tetap menjaga serta menjunjung tinggi Akhlaqul Karimah meskipun berhadapan dengan berbagai cobaan dan rintangan dala kehidupan sehari-hari, ini sesuai dengan Motto Tapak Suci; Dengan Iman Dan Akhlaq Kita Menjadi Kuat, Tanpa Iman Dan Kita Menjadi Lemah. Semua kita serahkan diri kepada Allah SWT.

Ditambahkan bahwa, bagi banyak para pesilat Tapak Suci, unit latihan serta daerah yang belum dapat mengikuti kejuiaraan kali ini, dapat dan terus mempersiapkan diri untuk kejuaraan silat Tapak Suci yang akan datang, karena setiap tahun banyak even dan pertandingan di daerah serta unit latihan/pesantren terus menggelar kejuaraan untuk pembinaan atlit silat Tapak Suci di seluruh Aceh.

Acara Pertandingan Pencak Silat dibka langsung oleh Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh, dalam sambutannya menyatakan kepada para pesilat untuk menjujung tinggi sportivitas, raih prestasi terbaik. Bahwasanya keingginan dari UKM Tapak Suci Ar-Raniry yang dikelola oleh mahasiswa sudah lama, bahwa mahasiswa semangatnya untuk menggelar kejuiaran sangat menggebu-gebu, hanya keterbatasan kondisi seperti peristiwa pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas dan proses belajar-mengajar di Kampus UIN Ar-raniry menyebabkan Kejuaran ATSC-2 ini baru dapat terlaksana.

Selaku Wakil Rektor dan atas nama Rektor UIN Ar-Raniry mengharakan kejuaraan ini sukses, sehingga keinginan ara pesilat dan atlit tetap saling menjaga silaturrahim dan keeratan antar pesilat, juga tetap meraih prestasi dengan cara yang benar dan jujur. Para pesilat yang bertanding harap saling menghormati dan menjaga harga diri, juga tetap tekun berlatih sehingga terus mengembangkan prestasi pada kejuaraan lainnya pada masa akan datang. Kejuaraan ATSC-2 ini dilaksanakan secara resmi pembukaannya dengan penanpan “Senjata Segu” oleh Wakil Rektor II UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh Prof. DR. Saifullah, MPd.

Juanda dan Ihdi Karim sebagai pelaksana pertandingan menyampaikan bahwa, dengan jumlah pesilat yang banyak serta 416 orang pesilat, dengan 388 partai pertandingan dalam bentuk tarung, juga ada kategori Seni pencak Silat. Kegiatan acar pertandingan ini didukung sebanyak sekitar 40 wasit juri yang telah mendapatkan pelatihan serta penyegaran terhadap sistem penjurian, sehingga tetap menjunjung ting sportivitas agar melahirkan atlit silat yang baik dalam berbagai kejuaraan silat lainnya, baik dalam internal Tapak Suci maupun kejuaraan yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) lainnya.

Kejuaraan ini turut diawasi dua orang Pendekar yang bersertifikasi Nasional yaitu, Fahrul Radhi, MSi, Pendeka Madya (Pend. Mad) dan Junet, Pendekar Muda (Pend. Mud). Sehingga kejuaran ini secara betanggung jawab dan menjunjung tinggi Akhlaqul Karimah, benar-benar mampu melahirkan serta menyumbangkan atlit Pencak Silat yang baik untuk Aceh pada akan datang, demikian ditegaskan oleh Fahrul dan Junet. (***)