Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Kekuasaan Harus Dijalankan Dengan Baik Karena Ada Batas Waktunya

    Feb 12 202442 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Riau — Ketua PP Muhammadiyah Kiai Saad Ibrahim mengatakan bahwa kekuasaan apa pun yang dipegang oleh manusia pasti akan ada waktu habisnya.

    Pasalnya kekuasaan itu tidak mutlak. Kekuasaan itu yang memberikan adalah Allah SWT dan dari-Nya kekuasaan itu kepada siapa saja akan diberikan.

    Kiai Saad menyampaikan hal tersebut pada Jumat (09/02/2024) di Masjid At-Taqwa Pasar Pusat, Pekanbaru, Riau.

    Merujuk QS Ali Imran ayat 26, Kiai Saad menjelaskan bahwa kekuasaan di dunia saat ini tengah dipergilirkan oleh Allah Yang Maha Kuasa.

    “Fenomena pergiliran kekuasaan ini telah terjadi bahkan sejak jauh sebelum era modern saat ini, di mana negara-negara Adidaya Barat yang dominan berkuasa,” tutur Kiai Saad seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id.

    Bahkan Kekaisaran Romawi dan Persia yang begitu digdaya di masa dulu pun bisa tumbang. Termasuk Islam yang awalnya dipandang sebelah mata lalu dipergilirkan dan bisa menguasai hampir di seluruh penjuru dunia.

    “Semua itu adalah bukti bahwa kekuasaan dipergilirkan. Sesungguhnya kekuasaan itu sepenuhnya milik Allah. Allah Maha Kuasa lalu sebagian dari kekuasaan Allah itu diberikan kepada manusia,” kata Kiai Saad.

    “Tentu sebagian kecil dan sangat kecil sekali. Maka manusia diberikan kekuasaan oleh Allah untuk memakmurkan bumi ini sebagai khalifatullah fil ardh,” ungkap Kiai Saad.

    Karena apa pun yang dipegang manusia termasuk kekuasaan adalah pinjaman maka Allah SWT pasti akan mengambilnya kembali.

    Kiai Saad Ibrahim menegaskan kekuasaan yang dimiliki oleh manusia bukan sebuah kemuliaan, melainkan bagian dari ajaran akidah.

    Meski bukan sebagai kemuliaan, kekuasaan akan memiliki nilai lebih jika dapat digunakan untuk menunaikan amanah dan menegakkan keadilan. Bukan sebaliknya yakni menimbulkan kegaduhan, kezaliman, dan pengkhianatan.

    Jika kekuasaan diamanahkan kepada seseorang atau suatu bangsa, sudah seyogyanya menjalankan kekuasaan itu dengan sebaiknya.

    Oleh karena itu, Kiai Saad kembali mengingatkan bahwa kekuasaan tidak akan diemban selama-lamanya, kekuasaan akan dipergilirkan.***

    ___

    Sumber: muhammadiyah.or.id

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top