Kembali Sukses! Mahasiswa Prodi Administrasi Publik UM Bandung Raih Medali Emas di Kejurnas Fespati

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Klaten — Mahasiswa program studi Administrasi Publik UM Bandung Sindy Oktaviani kembali meraih medali emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) 2024 pada Minggu (25/08/2024).

Kejuaraan tingkat nasional itu berlangsung di Lapangan Panahan ”Krido Busuro” (Perpani Klaten), Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kejurnas Fespati sendiri merupakan ajang lomba bagi atlet pemanah tradisional dari seluruh Indonesia yang telah terseleksi dari masing-masing provinsi.

Sindy menjelaskan bahwa ada beberapa kategori yang dilombakan pada ajang tersebut, mulai dari individu umum, individu pelajar, jemparingan Fespati umum, hingga horseback archery. ”Pada kompetisi kali ini saya mengikuti kategori busur tradisional jemparingan putri jarak 25 meter,” ucap Sindy.

Dalam mengikuti Kejurnas Fespati, para peserta harus melalui beberapa tahap mulai dari Seleksi Selekcab hingga lolos Kejuaraan Daerah (Kejurda) masing-masing daerah. ”Setiap tahap seleksinya ini bertujuan untuk mencari atlet-atlet terbaik dalam cabang panahan jemparingan setiap daerahnya,” tanggap Sindy.

Adapun para peserta pada tahap awal akan melalui kualifikasi mekanisme untuk mencapai 32 besar hingga 16 besar. ”Para peserta yang mengikuti tahap kualifikasi mekanisme akan bersaing untuk mencapai skor atau waktu tertentu yang memungkinkan mereka lolos tahap selanjutnya,” jelas Sindy.

Selanjutnya para peserta akan melalui eliminasi mekanisme peserta atau tim untuk mencapai delapan besar, empat besar, hingga meraih juara. ”Seperti namanya, para peserta yang kalah bertanding akan langsung dieliminasi dari kompetisi, sementara yang menang akan melanjutkan ke babak berikutnya,” terang Sindy.

Meskipun mendapatkan berbagai tantangan yang cukup menyulitkan, tetapi dirinya mampu meraih medali emas pada ajang nasional tersebut. ”Alhamdulillah berkat kerja keras dan latihan terus-menerus, saya berhasil meraih medali emas dengan skor 391,” sahut perempuan asal Kabupaten Bandung itu.

Konsisten latihan

Dirinya mengungkapkan bahwa perolehan medali dan prestasi tersebut didapatkan dari hasil latihan yang selalu konsisten. ”Kalau kita mau mencapai hasil yang baik, kita harus konsisten latihan. Kalau bisa setiap hari satu hingga tiga jam untuk latihan memanah agar dapat hasil yang baik,” ungkap Sindy.

Ia juga mengatakan bahwa mental pribadi pun harus selalu dibina agar selalu siap dalam menghadapi pertandingan. ”Ketika kita menghadapi suatu pertandingan mental kita harus selalu dibina karena tanpa adanya itu persiapan kita akan berantakan,” tandas Sindy.

Menanggapi hal ini, Kaprodi Administrasi Publik UM Bandung Meti Mediyastuti Sofyan memberikan apresiasi atas prestasi gemilang yang diraih oleh Sindy. Meti berpesan agar mahasiswa dapat memanfaatkan dan memaksimalkan setiap kesempatan yang ada.

Meti menekankan bahwa berprestasi dan tetap aktif adalah hal yang harus diutamakan oleh mahasiswa. Mengumpulkan berbagai gelar juara dan aktif dalam organisasi maupun komunitas merupakan cara efektif untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah.

“Mahasiswa berprestasi adalah gelar yang diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada mahasiswa terbaik. Salah satunya adalah mahasiswa prodi Administrasi Publik, Sindy, yang terus menorehkan prestasi terbaik. Hal ini tentu dapat memotivasi mahasiswa lain untuk percaya diri dan berprestasi di bidang masing-masing,” ujar Meti.***(FK)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author