Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Keunggulan yang Membuat Muhammadiyah Bertahan Hingga Kini

    May 06 202230 Dilihat

    MUHAMMADIYAH.OR.ID, GARUT—Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Yadi Janwari menyampaikan ceramah dalam acara Halal Bihalal di lingkungan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Muhammadiyah Cibiuk pada Kamis (05/05). Dalam acara yang diselenggarakan keluarga besar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cibiuk Garut ini, Yadi menerangkan tentang Teori Keunggulan Kompetitif yang dicetuskan pertama kali oleh Michael E. Porter tahun 1985.

    Dalam konteks bisnis, Teori Keunggulan Kompetitif menjelaskan tentang salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan memiliki keunggulan kompetitif. Dalam konteks dakwah, Keunggulan kompetitif merupakan salah satu bentuk dari strategi bagi umat Islam untuk mempertahankan kelangsungan hidup beragamanya.

    “Apabila satu produk agar bisa bersaing di pasar kalau memiliki keunggulan. Apa keunggulan produk kita dibanding produk orang lain? Apa yang bisa kita tampilkan dari produk kita yang berbeda dari produk orang lain?” tanya Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut ini.

    Sebagai contoh, Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1912 hingga saat ini masih terus bertahan dan berkembang karena memiliki satu keunggulan yang tidak dimiliki gerakan Islam manapun. Tidak heran bila antropolog James Peacock menilai Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharuan Islam yang paling tahan banting dalam sejarah.

    Alasan utama Muhammadiyah mampu bertahan bahkan berkembang pesat hingga kini lantaran mampu berdialektika dengan zaman. Makanya Muhammadiyah sering diasosiasikan sebagai gerakan muslim modernis.

    Menurut Yadi, gerakan modernis berbeda dengan wacana westernisasi. Pasalnya, kelahiran Muhammadiyah merupakan respon terhadap cengkraman kolonialisme Barat dan keterbelakangan pemahaman keislaman di abad modern. Sebagai gerakan modernis, Muhammadiyah mengedepankan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk semakin menciptakan akurasi yang presisi dalam terapan syariat.

    Koreksi arah kiblat yang dilakukan Kiai Dahlan hanyalah satu contoh nyata bagaimana Muhammadiyah menerapkan syariat tidak hanya dengan teks-teks bayani, namun juga dengan pendekatan ilmu pengetahuan. Begitu juga dengan penggunaan hisab dalam penentuan awal bulan kamariah.

    Menurut Yadi, hisab merupakan produk ilmu pengetahuan sedangkan rukyat merupakan metode tradisional. Dengan hisab, Umat Islam tidak perlu lagi mengarahkan pandangan ke angkasa mencari-cari agar bisa melihat hilal, tetapi dapat melakukan penghitungan posisi bulan dan matahari secara cermat untuk ratusan tahun ke depan. Muhammadiyah tidak ingin bila kontribusi ilmiah dalam menunjang peribadatan terhalang oleh interpretasi literal klasik.

    Sebagai gerakan Islam yang pro ilmu pengetahuan dan teknologi, Yadi menyarankan agar kader-kader Muhammadiyah merupakan orang-orang yang cerdas. Warga Muhammadiyah harus tahu peta konstalasi dan realitas empirik sehingga kader dan simpatisan persyarikatan harus melek ilmu pengetahuan dan tidak menutup diri dari lingkungan dan perkembangan global.

    “Karena Muhammadiyah ini gerakan modernis, gerakan yang menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjelaskan agama, maka orang-orang di dalamnya haruslah orang-orang yang cerdas dan berilmu. Maka orang Muhammadiyah jangan sampai lelah dalam mencari dan mengamalkan ilmu!” tegas Yadi.

    sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id

    Author

    Share to

    Written by

    muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Please write your comment.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    back to top