MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Setelah berlangsung selama dua hari, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Guru Muhammadiyah (FGM) yang berlokasi di di FKIP UHAMKA Jakarta, resmi ditutup pada Jumat petang (29/7) pukul 20.00 WIB.
Dihadiri 226 peserta perwakilan guru dan kepala sekolah SD/MI Muhammadiyah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, KTT FGM ditutup dengan pembacaan hasil putusan konferensi yang dinamakan sebagai “Khittah KTT FGM 2022” atau “Khittah Jakarta.”
“Dalam konferensi kita berkumpul, bermusyawarah, membahas masalah, dan mencari solusi bersama,” jelas Ketua Pimpinan Pusat FGM, Pahri S.Ag MM.
Dalam Khittah Jakarta tersebut, ada lima poin yang disebut sebagai buah pikiran dari seluruh peserta konferensi sekaligus ikhtiar menjadikan sekolah-madrasah Muhammadiyah semakin berkemajuan.
Lima poin itu antara lain: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas input, proses, dan output pembelajaran. 2. Meneguhkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sebagai pusat keunggulan sekolah Muhammadiyah. 3. Mewujudkan tata kelola sekolah berbasis edukasi digital Muhammadiyah dan ketahanan ekonomi sekolah. 4. Mengembangkan model pendidikan fullday school sebagai alternatif kebutuhan masyarakat. 5. Memperkuat kolaborasi dalam manajemen, SDM, dan program unggulan dengan berbagai pihak.
Sementara itu dalam pidato penutup, Rektor UHAMKA, Prof Dr Gunawan Suryoputro M.Hum mengajak Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) untuk berkolaborasi dengan sekolah-sekolah Muhammadiyah dibawah Majelis Dikdasmen agar akselerasi kemajuan itu semakin ringan terwujud.
“Saya akan mengajak kepada seluruh PTMA untuk terus berkolaborasi karena ta’awun adalah prinsip kita,” pungkasnya. (afn)
sumber berita ini dari muhammadiyah.or.id
muhammadiyah.or.id adalah website resmi persyarikatan Muhammadiyah. Dan dikelolah oleh PP Muhammadiyah
View all posts
No comments yet.