SURAKARTA, CM.– Penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah kompak bernyanyi bersama saat grup band asal Yogyakarta Letto beserta sang vokalis Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang akrab disapa Neo tampil membawakan sejumlah lagu pada Malam Mangayubagyo di Edutorium UMS, Jumat (17/11/2022) malam.
Penggembira khususnya kaum hawa hanyut dalam suasana suka cita dan turut menyanyikan syair lagu yang dibawakan secara apik oleh putra Emha Ainun Najib tersebut. Ruang utama Edutorium seakan meledak saat lagu “Ruang Rindu” dikumandangkan. Sontak seisi Edutorium turut bernyanyi hingga lagu usai.
Kemeriahan Malam Mangayubagyo yang merupakan malam penyambutan tuan rumah [Panitia Penerima Muktamar yakni pihak UMS] kepada peserta dan penggembira Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah makin memuncak saat Tantri Kotak turut tampil menyanyi bersama Neo.
Kolaborasi apik Neo dan Tantri Kotak menyanyikan beberapa lagu sangat menghibur peserta dan penggembira yang hadir.
Selain menyuguhkan hiburan bagi pserta dan penggembira muktamar, pada malam mangayubagyo tesrebut, UMS memberi Anugerah Kebudayaan kepada Tiga Seniman asal Kota Solo, Waldjinah, Gesang dan Didi Kempot.
Baca juga: Buya Anwar Abbas Unggul di Sidang Tanwir
Dalam Rektor UMS, Sofyan Anif mengajak peserta penggembira untuk menjaga kebersihan dalam Muktamar 48 Muktamar dan Aisyiyah.
“Di acara pembukaan d Stadion Manahan jaga lingkungan di sekitarnya. Kita punya semboyan Muktamar bersih lingkungan. Kami berharap semua muktamirin penggembira jangan buang sampah di sembarang tempat, meskipun sudah ada 850 pasukan jemput sampah sebab kita ingin jadi contoh yang baik dalam menyelenggarakan muktamar,” katanya.
Ia menyampaikan, saat pembukaan Muktamar ke48 di Manahan pasti banyak dari pengunjung muktamar tidak bisa masuk ke stadion kebanggaan warga Solo tersebut. Sebagai solusi, lanjut Sofyan Anif, panitia telah menyiapkan banyak videotron yang akan dipasang.di beberapa tempat di luar Stadion Manahan dan sekitarnya.
“Kami panitia karena keterbatasan tempat tidak bisa semua masuk ke Stadion Manahan. Kami mohon maaf sebesar-sebesarnya,” ujarnya.
Baca juga: Haedar: Visi World Peace Forum 8 Senada dengan Visi Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam sambutannya menyampaikan, malam mangayubagyo merupakan tasyakuran, ucapan selamat datang bagi seluruh warga Muhammadiyah yang hadir di Kota Surakarta guna menghadiri Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Kami PP Muhammadiyah sungguh tasyakur bin nikmah atas kehadiran peserta, peninjau, anggota muktamar penggembira serta anggota masyarakat yang jadi anggota muktamar,” kata Haedar.
“Insyaallah kehadiran warga Muhammadiyah dengan peran berbeda namun semua satu tujuan menyukseskan muktamar ke 48 yang bermartabat dan berkemajuan. Termasuk ajakan dan gerakan muktamar bersih,” imbuhnya. (CM 01)