Lomba Dagang Makanan di Almadany Business Chalenge Untung Gede | PWMU.CO

PWMU.CO– Lomba dagang makanan nusantara menutup pekan Penilaian Akhir Tahun 2021/2022 SD Almadany (SD Alam Muhammadiyah Kedanyang) Gresik, Selasa (14/6/2022).

Pengalaman menjadi pedagang disampaikan siswa usai mengikuti lomba dagang makanan nusantara di Almadany Business Challenge (ABC) Chapter 2.

Muhammad Danish Hanafi senang dapat belajar mengelola uang yang didapatnya dari berjualan. Melayani pembeli, menentukan harga makanan, dan memberikan uang kembalian.

Dia bersama kelompoknya berjualan kue donat.”Agar menarik dan menimbulkan penasaran, kami beri nama Donat di Desa Penari,” ujarnya.

Label nama itu membuat dagangannya laris manis. Dalam waktu singkat habis tak bersisa. Ia lalu kumpulkan anggota kelompoknya untuk menghitung hasil dagangan. Terkumpul Rp 150 ribu. Setelah dikurangi modal Rp 130 ribu, mendapat keuntungan Rp 20 ribu. Uang itu kemudian dibagi rata kepada tiga anggota kelompoknya.

Di kelompok lain, Isra’ Kenzie Nazhari yang berdagang susu puding selendang nusantara mendapat penghasilan Rp 140 ribu. Susu puding kemasan dalam botol mini ukuran 300 ml dijual Rp 5.000.

Kelompok Darrel Altair Putra Hermanto yang berdagang Cik-cik Periuk Jasuke juga laris manis. Mendapatkan keuntungan Rp 35.000.

Bisnis Plan

Keuntungan terbanyak didapatkan kelompok keempat yang berdagang berdagang pop ice honai. Kelompok ini diketuai oleh Nadine Nayyara Azkiyadina Zain.  Modalnya urunan Rp 20 ribu untuk empat anggotanya Khansa ,Aidil, Arsa dan Nadine.

Sebelumnya ibu Nadine, Ika Putri, mengajari membuat rencana bisnis. Gambaran macam topping es, takaran es, gula, dan perhitungan keuntungannya. Sewaktu selesai acara kelompok Nadine mendapatkan keuntungan terbanyak Rp 215.000.

Arsa sepertinya jago marketing. Dia keliling menawari adik-adik kelasnya. Khansa cekatan sebagai kasir.  Aidil bagian melayani pembeli.

Ika Putri menyambut baik kegiatan lomba dagang makanan nusantara di Almadany Business Challenge ini. Menurutnya, ini belajar kemandirian dan merencanakan sesuatu dengan matang dan risiko yang mungkin didapat.

”Siswa juga belajar menghitung laba rugi dan pembagian keuntungan, promosi kepada calon customer dan memberikan layanan terbaik,” tuturnya. (*)

Penulis Mahfudz Efendi  Editor Sugeng Purwanto