GIRIMU.COM — Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI, SMP Muhammadiyah 4 Kebomas (SPEMUPAT) Gresik menggelar berbagai lomba menarik yang diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 7 hingga 9. Acara yang berlangsung selama tiga hari: 19 – 21 Agustus 2024 itu diprakarsai oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SPEMUPAT yang berlokasi di Komplek Perguruan Giri Kebomas ini.
Kegiatan dimulai pada pukul 06.45 WIB di lapangan sekolah, diawali dengan senam bersama yang dipandu oleh Nikita Alfina, Ketua IPM SPEMUPAT. Gerak senam yang energik membuat peserta bersemangat mengikuti olah raga ringan ini.
Acara lalu dilanjutkan dengan berbagai lomba gembira, seru dan melatih kerja sama. Beberapa jenis lomba yang diadakan di antaranya, bola melayang, estafet bendera, juga bola seimbang.
Semua lomba diadakan secara tim yang ditujukan untuk menguji kekompakan serta kreativitas dan strategi peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi sekaligus mengakrabkan peserta lomba dan uji sportivitas peserta.
Kepala SMP Muhammadiyah 4 Kebomas, Eny Wahyudin, mengatakan, kegiatan perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI ini bukan sekadar lomba biasa. Katanya, ini adalah upaya untuk menanamkan semangat kebangsaan, kerja sama, dan sportivitas di kalangan siswa.
“Saya sangat bangga melihat antusiasme para siswa yang begitu tinggi dalam mengikuti setiap perlombaan,” ujarnya Kasek muda yang murah senyum ini.
Sorak sorai pendukung peserta lomba nampak saling memberi semangat untuk tim perwakilan kelas yang sedang berjuang untuk menang. Namun di sela keriuhan lomba, ada peserta yang terjatuh dan terluka. Zivana merupakan salah satu peserta dari kelas 7 yang terjatuh saat mengikuti lomba bola melayang. Ia terluka di bagian lutut, namun hal itu tidak menyurutkan semangat untuk tetap melanjutkan perlombaan meskipun dengan tertatih-tatih.
“Tidak menjadi juara tidak masalah asalkan bisa bersenang-senang dengan teman dan yang penting bisa mewakili kelas,” ujar Putri saat membantu Zivana yang terluka.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di SPEMUPAT tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas. (*)
Kontributor: Lendra Aditya/Pristy Novida