Girimu.com — Kegigihan dan keistiqamahan dalam berhidmat untuk persyarikatan telah ditunjukkan dua orang yunda Nasyiatul Aisyiyah (NA) Cabang Wringinanom, Gresik. Keduanya adalah Yunda Minarti dan Yunda Fatimah.
Hal itu mereka tunjukkan ketika pada Minggu (20/1/2024) lalu mengawal perhelatan pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyab (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wringinanom periode 2022-2027 di Vila Cemara Pacet, Mojokerto. Keduanya di-dapuk sebagai MC. Dari Wringinanom menuju Pacet, Mojokerto, jaraknya lumayan jauh dan membutuhkan waktu sekitar 1.5 jam perjalanan. Namun, meski kondisinya tengah hamil tua, yakni 7 bulan, jauhnya jarak tempuh tak menyurutkan niat dan tekat untuk menyukseskan acara tersebut.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Innik Nikmawati, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada dua Yunda NA yang dengan ikhlas mengabdikan dirinya untuk persyarikatan.
“Kondisi ibu hamil, apalagi sudah tergolong hamil tua, biasanya mudah lelah dan terbatasnya aktivitasnya. Namun, kali ini yang kita saksikan bersama adalah semangat yang luar biasa dari kader muda yang insya Allah ke depan akan melahirkan generasi-generasi yang luar biasa, yang akan meneruskan perjuangan persyarikatan yang berkemajuan,” ujar Innik kagum.
Innik lalu menyampaikan pesan pada sambutannya, bahwa Aisyiyah harus bisa mewujudkan masyarakat yang Aman, Makmur, Iman. Aman artinya tidak ada masalah dalam hukum dan tidak bermasalah dalam bermasyarakat. Makmur bermakna kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh semua lini, baik keluarga, maupun masyarakat luas. Sementara Iman, berupa ketakwaan yang melekat dalam jiwa dan raganya.
Untuk mewujudkan persyarikatan yang berkemajuan, katanya, syaratnya adalah bersungguh- sungguh. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS Ali Imran: 142:
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.”
Pada akhir sambutannya, Innik menyampaikan, bahwa acara seperti ini sangat luar biasa. Suasananya santai, penuh akrab, kekeluargaan, dan yang terpenting menggembirakan semua peserta yang hadir dalam acara tersebut. (*)
Kontributor: Nur Alfah