Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah adakan Diksuspala Region Jawa Barat, Strategi Baru Untuk Memajukan Sekolah Muhammadiyah

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Bandung – Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah sukses mengadakan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Region Jawa Barat selama empat hari yang diikuti ratusan peserta. Kegiatan yang mengangkat tema ”Transformasi Pendidikan Muhammadiyah Mencerdaskan dan Mencerahkan” itu berlokasi di Hotel Ibis Bandung dari Senin-Kamis (07-10/10/2024).

Ketua Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah Pahri menjelaskan bahwa program Diksuspala adalah langkah strategis untuk memajukan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Jawa Barat. ”Program ini dapat dapat membantu sekolah-sekolah tersebut berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikan,” ucapnya.

Menurutnya ada tiga kluster dalam pembagian sekolah Muhammadiyah mulai dari  unit gawat darurat dengan siswa kurang dari seratus, rawat inap dengan jumlah rentang siswa antara 100-400 dan kategori sehat dengan jumlah siswa di atas empat ratus. ”Jika jumlah murid sedikit, kesejahteraan juga rendah, sehingga siswa dan guru cenderung mencari alternatif di luar sekolah Muhammadiyah,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap para peserta yang mengikuti kegiatan Diksuspala ini dapat meningkatkan jumlah peserta didik di sekolahnya  masing-masing. ”Semoga hasil dari ikut kegiatan Diksuspala ini dapat mengurangi jumlah sekolah dalam kategori terendah secara signifikan pada tahun 2025,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Ahmad Dahlan mengajak para kepala sekolah untuk memperbarui niat dalam menjalankan amanah. Ia menekankan pentingnya membangun niat dalam dua dimensi: mencari rida Allah SWT dan melaksanakan tanggung jawab sebagai kepala sekolah untuk menciptakan sekolah yang bermartabat. ”Jadikan posisi kita sebagai kepala sekolah sebagai media untuk meraih amal jariah,” ucapnya.

Ahmad menyebutkan bahwa peningkatan jumlah siswa di setiap sekolah adalah salah satu cara untuk memastikan amal jariah tersebut terwujud. ”Dengan jumlah siswa yang lebih banyak, sekolah dapat berperan lebih besar dalam membangun generasi yang berakhlak mulia,” tambahnya. Ia menyoroti bahwa kerja sama antar kepala sekolah juga menjadi kunci untuk maju bersama, terutama dalam situasi yang penuh keterbatasan. ”Kita harus saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Nasihin, perwakilan anggota Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah, berharap agar Diksuspala dapat meningkatkan kualitas kategori sekolah-sekolah Muhammadiyah. ”Kami ingin para kepala sekolah dapat mengubah mindset mereka dan para sumber daya manusia di sekolah-sekolah Muhammadiyah mulai berpikir lebih maju untuk memajukan para guru,” katanya.

Dirinya menyebutkan bahwa Majelis Dikdasmen Muhammadiyah memiliki keinginan besar untuk mencetak sekolah-sekolah yang berprestasi, baik tingkat nasional maupun internasional.  ”Peningkatkan prestasi ini tentunya bisa kita raih, salah satunya dengan mengadakan olimpiade secara rutin setiap tahun, agar siswa-siswa dari sekolah Muhammadiyah siap bersaing dalam ajang olimpiade tersebut,” ujarnya.

Selain fokus pada prestasi akademik, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menekankan pentingnya peningkatan karakter siswa pada setiap sekolah lewat beberapa organisasi yang ada di setiap sekolah Muhammadiyah. ”Hizbul Wathan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, dan Tapak Suci merupakan tempat di mana anak-anak kita dididik untuk memiliki karakter yang kuat dan siap menghadapi tantangan,” tutupnya.***(FK)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author