Makna “Sabilulungan” Kata Haedar Nashir

BANDUNGMU.COM, Bandung — Pembukaan Muktamar ke-14 Nasyiatul Aisyiyah berlangsung di Gedong Budaya Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu 03 Desember 2022.

Lantas apa itu “sabilulungan”? Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menjabarkan bahwa sabilulungan itu kata orang Sunda yakni “ka cai jadi saleuwi ka darat jadi salebak, hirup uyub sauyunan, saluyu sabilulungan.”

“Bahasa Nasyiatul ‘Aisyiyah-nya dalam lagu bersatu di dalam Nasyiah, bahasa nasionalnya persatuan Indonesia dan gotong royong, bahasa Al-Qurannya ta’aawanuu ‘alal birri wat-taqwa wa laa ta’aawanuu ‘alal ismi wal ‘udwaan, juga ukhuwah. Itulah yang mengikat kita sebagai persyarikatan, maka dinamakan syirkah dalam keragaman, kita bersyirkah juga dalam kehidupan umat dan bangsa,” jelas Haedar.

Hadir secara langsung pada acara pembukaan, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini, Ketua Umum Organisasi Otonom tingkat pusat, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, SKPD/OPD Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, serta para rektor dan pimpinan AUM yang telah mendukung penyelenggaraan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah.***(FA/MPAF)