Muriamu.id, Kudus – Musibah banjir yang terjadi di Kudus belum juga berhenti. Setelah sembilan hari terkepung banjir, kondisi sebagian wilayah Kabupaten Kudus belum menunjukkan tanda perbaikan. Bahkan di sebagian lokasi ketinggian air justru meningkat.
Menurut data BPBD Kudus sebagaimana dilansir dari detik.com, banjir saat ini masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Kaliwungu, dan Jekulo. Total ada 25 desa yang kebanjiran. Warga yang terdampak banjir ada 40.568 orang, 876 di antaranya mengungsi.
Kurniawati Wulan Sari, salah satu warga desa Kedungdowo yang juga menjadi relawan di Masjid Al Islam dukuh Tuwang menyampaikan bahwa hari ini (Kamis/ 05/01) ketinggian air di Setrokalangan justru meningkat dan pengungsi di masjid Al Islam terus bertambah.
“Ketinggian air naik, pengungsi di Masjid juga bertambah.” Jelasnya.
Banjir di Kudus terjadi karena meningkatnya intensitas hujan dan luapan Sungai Wulan yang merupakan air kiriman dari wilayah Kabupaten Grobogan dan Blora.
Sementara di sisi lain, naiknya gelombang laut juga mengakibatkan air pasang dan rob, sehingga air sungai tidak dapat mengalir ke laut karena pasang, termasuk di hilir sungai Wulan. BMKG memprediksi gelombang tinggi masih akan terjadi hingga 3-4 hari ke depan. Kondisi ini menyebabkan banjir di Kudus berpotensi lebih lama surut.
MDMC Kudus sedianya melaksanakan tugas di Posko Pelayanan Dapur Umum LPB – MDMC Kudus di Masjid Al Islam Tuwang selama 5 hari terhitung sejak hari Ahad, tanggal 1 Januari 2023 dan sedianya berakhir hari ini, Kamis, 5 Januari 2023. Namun sampai hari terakhir, belum ada tanda-tanda pelayanan dihentikan.
“Sampai saat ini belum ada keputusan, pelayanan di posko akan dihentikan atau dilanjutkan, namun apapun keputusannya kita sudah siapkan scenario kegiatan untuk empat hari ke depan.” Jelas Habibie, salah satu relawan MDMC Kudus yang standby di lokasi.
Di lokasi sendiri, relawan masih terlihat melakukan aktivitas di dapur umum, misalnya dari Pimpinan Ranting Aisyiyah Getassrabi yang kebetulan hari ini mendapatkan tugas piket dari LLHPB PD Aisyiyah Kudus. Bantuan juga masih terus berdatangan, antara lain dari TP PKK Kabupaten Kudus dan PHRI Kudus.
Related
No comments yet.