Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Memahami Luar dan Dalam Berislam Secara Kafah

    Dec 21 202227 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung — Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 208 tercantum perintah bagi seorang muslim untuk berislam secara kafah atau secara menyeluruh.

    Namun, makna secara menyeluruh jangan dimaknai secara artifisial atau simbolik saja. Berislam secara kafah bukan berarti hanya mengenakan jubah sebagai busanah, makan kurma, atau tampilan-tampilan simbolis lainnya. Berislam secara kafah juga harus secara substantif, yakni sebagai rahmat bagi seluruh alam atau rahmatan lil alamin.

    Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir semangat kembali pada ajaran Islam seperti yang ramai dilakukan oleh para pesohor harus diapresiasi. Namun, kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah itu bukan hanya luarnya, melainkan isinya.

    Haedar melihat semangat kembali pada simbol-simbol Islam saat ini terjadi dengan sangat luar biasa. Namun, dirinya mengingatkan untuk saksama.

    Menurut Haedar, semangat tersebut bagus, tetapi Islam bukan hanya simbol-verbal, melainkan pada isi Islam rahmatan lil alamin.

    “Namun, lebih dari itu, Muhammadiyah memahami Islam bukan hanya simbol, bukan hanya verbal, bukan hanya luarnya saja. Namun, harus pada isi dan Islam itu harus menjadi rahmatan lil alamin,” ungkapnya saat berada di PDM Bantul, Ahad (18/12/2022).

    Bahkan, saking inginnya kembali kepada simbol-simbol Islam, imbuh Haedar, tidak sedikit umat Islam di Indonesia mengarabkan banyak hal. Hal itu ia temukan dalam perdebatan pada ungkapan harian seperti kata insyaallah, padahal kata ini sudah ada serapan dalam KBBI.

    “Nulisnya biasa saja, insyaallah. Sekarang jadi rumit, Insha Allah. Padahal ditulis dalam ejaan bahasa Indonesia dan kalau kita menyebut insyaallah itu dianggap keliru,” seloroh Haedar Nashir.

    Perkara mudah dibikin rumit

    Menurutnya, istilah-istilah tersebut jika sudah ada dalam serapan bahasa Indonesia tidak perlu lagi untuk diperdebatkan dan dibuat rumit. Termasuk menggunakan kata subhanallah untuk mengungkapkan ketakjuban atas ciptaan Allah juga dianggap salah.

    “Padahal di Al-Quran, subhanallah itu juga untuk ketakjuban kita,” ucap Haedar seraya mengutip beberapa ayat tentang peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.

    Kepada warga Muhammadiyah, Haedar berpesan untuk tidak sembarangan mengikuti ustadz-ustadz populer yang mater-materi ceramahnya hanya merujuk pada Google.

    Oleh karena itu, kata Haedar, agar tidak terjadi penyempitan beragama, maka diperlukan kehadiran Muhammadiyah-Aisyiyah secara nyata.***

    ___

    Sumber: muhammadiyah.or.id

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top