Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Memprihatinkan, Banyak Objek Wisata di Simeulue Dikuasai Asing

    Dec 12 202232 Dilihat

    Simeulue, InfoMu.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Aceh, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyatakan sejumlah objek wisata di kabupaten kepulauan dikuasai warga negara asing (WNA).

    Memanfaatkan warga lokal yang menjadi agen tanah di sejumlah lokasi objek wisata di Kabupaten Simeulue diduga dikuasai oleh warga negara asing (WNA).

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Simeulue Sabu Nasir di Simeulue, Senin, mengatakan penguasaan objek wisata oleh WNA tersebut dengan memanfaatkan warga lokal yang menjadi agen tanah.

    “Bukan rahasia lagi, kalau sejumlah objek wisata berupa tanah di Pulau Simeulue dikuasai oleh warga asing dengan mengatasnamakan warga Indonesia,” kata Sabu Nasir menyebutkan.

    Menurut Sabu Nasir, penggunaan warga lokal sebagai pihak ketiga yang menjadi pemilik tanah ini dilakukan untuk menghindari jeratan hukum karena WNA dilarang membeli tanah di Indonesia termasuk di Pulau Simeulue.

    “Secara aturan WNA dilarang membeli tanah di negara kita ini. Untuk itulah mereka manfaatkan warga lokal sebagai pemilik tanah,” kata Sabu Nasir menyebutkan.

    Informasi yang diterima, kata Sabu Nasir, untuk mendapatkan sejumlah lokasi strategis objek wisata di Pulau Simeulue, warga negara asing tersebut memanfaatkan agen tanah setempat.

    Para agen tanah tersebut dibayar dengan harga yang menggiurkan apabila berhasil mendapatkan lokasi tanah dan objek wisata yang diinginkan itu, kata Sabu Nasir.

    “Informasi yang kita dapat agen tanah lokal ini ada yang di bayar dengan harga satu unit mobil kalau berhasil mendapatkan tanah di Simeulue ini,” ujar Sabu Nasir.

    Menurut Sabu Nasir, banyaknya bidang tanah objek wisata yang dikuasai WNA tersebut mengkhawatirkan. Selain tidak sesuai dengan aturan kepemilikan tanah oleh WNA ini, juga mengancam keamanan negara Indonesia.

    “Kita tidak tahu tujuan mereka menguasai objek wisata tersebut. Untuk itu kita perlu waspada dan masyarakat diminta tidak sembarangan menjual tanah ke warga asing kecuali dalam bentuk sewa,” kata Sabu Nasir.

    Sementara itu, Irwan (42), warga Simeulue, mengatakan tanah objek wisata dikuasai warga asing di kabupaten kepulauan di Samudra Hindia tersebut sudah bukan menjadi rahasia lagi.

    “Rata-rata objek wisata di Pulau Simeulue ini pemiliknya warga asing, namun atas nama warga negara Indonesia. Objek wisata dimiliki orang asing ini tidak dapat diakses warga Simeulue,” kata Irwan. (ant)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top