BANDUNGMU.COM, Bandung — Suatu ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk memimpin satu pasukan yang tidak terlalu besar. Ketika menjadi imam salat, setelah membaca surah Al-Fatihah, seseorang itu membaca surah Al-Ikhlas.
Ia membacanya tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali. Pada setiap salat yang diijaharkan, ia selalu membaca surah Al-Ikhlas setelah surah Al-Fatihah. Tidak hanya para rakaat pertama atau kedua, tetapi pada setiap rakaat.
Tentu saja kebiasannya tersebut menimbulkan tanda tanya di benak sebagian pasukan. Oleh karena itu, mereka pun melaporkannya kepada Rasulullah SAW ketika mereka pulang ke Madinah.
Mendengar laporan mereka, Nabi Allah yang terakhir ini bersabda, “Tanyakan kepadanya, kenapa berbuat seperti itu?” Ketika ditanya, ia menjawab, “Karena surah ini mengandung sifat Allah yang Maha Penyayang dan aku suka membacanya.”
Saat mengetahui jawab dan alasan dari orang itu, Nabi SAW pun berkata, “Sampaikan kepadanya bahwa Allah SWT mencintainya.”
Pada kisah lain diceritakan bahwa seorang sahabat dari kelompok Anshar menjadi imam di Masjid Quba. Setiap kali usai membaca surah Al-Fatihah, ia membaca surah Al-Iklas, lalu berlanjut dengan surah yang lain.
Sontak kebiasaan tersebut membuat sebagian sahabatnya heran. Sebagian dari mereka meminta sang imam membaca surah yang lain, bukan melulu surah Al-Ikhlas. Namun, ia tetap bersikukuh dengan kebiasaannya tersebut.
Ketika Rasulullah SAW datang ke rumah orang itu, para sahabat menceritakan kebiasaan orang tersebut. Nabi SAW lalu memanggil dan bertanya kepadanya, “Hai fulan, kenapa engkau tidak mengindahkan permintaan kawan-kawanmu? Apa yang membuatmu selalu ingin membaca surah Al-Ikhlas?”
Imam masjid itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku sangat mencintai surah ini.” Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh, dengan mencintainya, pasti Allah SWT memasukkanmu ke surga.”***
No comments yet.