Meneladani Akhlak Rasulullah SAW Dalam Berbagai Elemen Kehidupan

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Bandung – Wakil Dekan Fakultas Agama Islam UM Bandung Dr Cecep Taufikurrohman MA PhD mengatakan bahwa keteladanan Rasulullah SAW mencakup seluruh elemen kehidupan manusia.

Termasuk ketika Rasulullah SAW berperan menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Nabi akhir zaman ini adalah teladan terbaik sebagai kepala rumah tangga.

“Jadi, ketika dalam rumah tangga, Rasulullah SAW adalah teladan bagi siapa pun orang-orang yang merasa menjadi kepala rumah tangga. Salah satu teladannya yakni beliau tidak pernah gengsi, tidak pernah malu, untuk membantu pekerjaan istrinya ketika beliau sedang lengang waktu,” ucap Cecep saat mengisi Gerakan Subuh Mengaji (GSM) PWA Jabar belum lama ini.

Buya Cecep—sapaan akrabnya—menyampaikan bahwa Rasulullah SAW tidak gengsi untuk membantu meringankan beban istrinya di rumah. Bahkan Rasulullah SAW tanpa ragu pernah menjahitkan baju istrinya yakni Aisyah RA.

Oleh karena itu, Buya Cecep menegaskan bahwa kita sebagai manusia biasa tidak selayaknya memiliki perasaan gengsi untuk membantu meringankan tugas seorang istri terutama ketika di dalam rumah.

Kemudian ketika berada di masjid pun, kata Buya Cecep, Rasulullah SAW adalah seorang imam terbaik. Kita sejatinya meniru perilaku, tindakan, dan sikapnya ketika di dalam masjid.

“Seperti apa beliau memperlakukan masjid, apa yang beliau lakukan di dalam masjid, bagaimana beliau memaksimalkan fungsi masjid, dan lain seterusnya,” kata Buya Cecep.

Berikutnya di lingkungan masyarakat, Rasulullah SAW juga terkenal sebagai pribadi yang berakhlak baik, selalu tersenyum, tidak pernah menghardik orang lain, dan sebagainya.

Cara makan Rasulullah

Tidak hanya itu, Buya Cecep menerangkan Rasulullah SAW juga sangat memperhatikan kesehatan fisiknya, baik dari pola makan maupun aktivitas.

“Rasulullah SAW merupakan teladan yang terbaik dalam menjaga kesehatan fisik meski beliau bukan seorang olahragawan, binaragawan, bukan orang yang mengkhususkan dirinya untuk urusan-urusan kesehatan fisik,” tutur Buya Cecep.

“Beliau sangat memperhatikan kesehatan fisik dari pola makan, dari pola aktivitas, itu juga bisa jadi teladan untuk kita. Misalnya Rasulullah SAW tidak makan kecuali saat beliau lapar dan berhenti sebelum kekenyangan. Jadi, itu ternyata memiliki makna dan manfaat dalam kesehatan atau kehidupan fisik kita,” terang alumnus Universitas Al-Azhar Mesir ini.

Di medan perang, Rasulullah SAW sebagai teladan dalam mengatur dan menguasai strategi peperangan dengan baik. Hal ini dapat kita contoh bagaimana kehadiran Rasulullah SAW dalam peperangan, semangat, tenaga, dan motivasi luar biasa beliau bagi umat Islam.***(MPAF)



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author