Mengenal Surili, Monyet Unik dan Langka dari Jawa Barat

banner 468x60

BANDUNGMU.COM – Mungkin kalau kita berjalan-jalan atau berpetualang ke hutan yang ada di Jawa Barat, kalau beruntung, bisa menjumpai monyet unik berwarna abu-abu. Ya, monyet ini bernama surili atau lutung surili (Presbytis comata).

Surili termasuk mamalia yang dilindungi. Status konservasinya dilindungi oleh Keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, CITES (2019) dan IUCN Red List of Threatened Species (2019), tentang satwa yang dilindungi.

Melansir laman lipi.go.id., peneliti mamalia dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ibnu Maryanto, menjelaskan bahwa habitat asli monyet ini adalah hutan primer, hutan sekunder, dan hutan bakau, mulai dari pinggir pantai hingga pada ketinggian 250 m – diatas 2.500 m dpl.

“Seringkali dijumpai juga di hutan yang berbatasan dengan kebun. Sering membentuk kelompok dengan jumlah 4-5 hingga 10-15 individu per kelompok,” ujar Ibnu.

Dirinya menjelaskan, surili masih terlihat di antaranya di Gunung Sawal, Ciamis, Gunung Lawu, Gunung Slamet, dan Dieng.

“Makanan monyet ini adalah buah-buahan dan daun-daunan hutan. Saat berkeliaran di masyarakat dia jadi memakan tumbuhan budidaya warga,” ujar Ibnu.

Secara morfologi, monyet surili mempunyai ciri-ciri punggung dan bagian dagu berwarna abu-abu, dan berwarna putih pada dada, perut, bagian dalam lengan, serta kaki.

Jambul di kepala berwarna hitam, tidak dijumpai warna putih di bagian dahi, pipi kehitaman, ekor berwarna gelap pada bagian atas dan terang di bagian bawah, dan iris mata berwarna kecokelatan.

“Panjang badan monyet surili berkisar antara 430-600 mm dengan panjang ekor 560-720 mm, dan bobot badan dapat mencapai 6,5 kg,” imbuh Ibnu.

Dirinya menambahkan bahwa spesies ini memiliki kemiripan dengan Presbytis hosei dari dahi dan pipi yang berwarna putih, dan ekor yang berwarna abu-abu.

Makanan kesukaan surili

Sementara itu dilansir dari ksdae.menlhk.go.id., surili merupakan nama dalam bahasa Indonesia dan Sunda untuk menyebutkan monyet pemakan daun yang penyebarannya hanya terbatas di Pulau Jawa bagian barat.

Keterbatasan dari keberadaan populasi surili yang terancam punah di alam inilah yang menjadikannya sebagai maskot pada penghelatan PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat.

Surili jawa termasuk ke dalam keluarga Cercopithecidae genus Presbytis. Jenis tumbuhan yang sering menjadi pakan antara lain kaliandra, pakis, kondang, alpukat, kopi, beunying, bungbuay, nangka, melinjo, nangsi, dan sebagainya.

Surili jawa merupakan hewan yang hidup berkelompok dan umumnya dalam satu kelompok di pimpin oleh satu jantan dewasa dengan anggota betina beserta anak-anaknya.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author