Mengusung Tagline “Pasti Pas”, Afnan Hadikusumo Resmi Maju Sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta

banner 468x60

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Tokoh Muhammadiyah Yogyakarta, Muhammad Afnan Hadikusumo, secara resmi maju sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta dalam Pilkada serentak pada November 2024 nanti. Anggota DPD RI dari DIY selama tiga periode itu resmi berpasangan dengan Pj Wali Kota Yogyakarta periode 2023-2024 Singgih Raharjo.

Pasangan calon ini diusung oleh lima partai parlemen, yaitu Golkar, Gerindra, PKS, PPP, dan PKB. Kemudian tiga partai non parlemen, seperti PSI, Partai Buruh, dan Partai Ummat. Adapun sebutan yang diusung adalah Pasti Pas (Paseduluran Sejati Pasangan Afnan Singgih).

Deklarasi Afnan dan Singgih digelar pada Selasa (27/08/2024) di Ndalem Poenakawan Cafe and Resto, Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 71, Notoprajan, Ngampilan, Yogyakarta, dengan dihadiri para pimpinan partai pengusung dan simpatisannya.

Turut hadir juga Ketua PWM DIY M Ikhwan Ahada bersama Wakil Ketua Azman Latif, Ketua PDM Kota Yogyakarta Aris Madani serta jajaran, dan tokoh masyarakat yang juga Wali Kota Yogyakarta periode 2001-2011 Herry Zudianto.

Dipilihnya Ndalem Poenakawan sebagai tempat deklarasi Afnan dan Singgih rupanya memiliki alasan historis. Sebab, tempat ini pernah digunakan sebagai Balai Kota Yogyakarta pada 1952 hingga akhirnya dipindahkan ke Jalan Kenari pada akhir 1970-an. Dengan begitu, diharapkan bisa membawa spirit untuk menata Yogyakarta lebih baik lagi ke depannya.

Hadirnya pasangan Afnan dan Singgih ini disebut sebagai kombinasi yang pas untuk membangun Kota Yogyakarta lebih istimewa. Afnan dengan pengalamannya sebagai politisi yang berjuang untuk kepentingan masyarakat dalam hal sosial dan pendidikan serta Singgih sebagai sosok birokrat yang berpengalaman dan mengerti bagaimana sistem pemerintahan dapat bekerja maksimal.

Apalagi, warga Kota Yogyakarta sangat membutuhkan sosok pemimpin dan pelayan masyarakat yang tidak hanya berintegritas. Namun, visi dan misi yang jelas untuk membangun Kota Jogja sebagai kota istimewa yang kaya akan sejarah dan budaya.

Oleh karena itu, kombinasi antara politisi dan birokrasi ini dirasa pas. Dalam rangka untuk menyelesaikan berbagai masalah serta diharapkan muncul ide dan inovasi birokrasi yang lebih baik dalam mewujudkan peningkatan kesejahteraan di Yogyakarta dengan semangat gotong royong dan kolaborasi.

“Kita memiliki warisan budaya luar biasa, yaitu gotong royong, atau kolaborasi, taawun, dan sebagainya. Artinya, pembangunan (Kota Yogyakarta) tidak bisa dilakukan sendiri, semuanya bekerja, baik pemimpin partai dan pemerintah harus bareng-bareng. Kalau ada yang kurang, maka tugas DPRD untuk memberi masukan dan akan kami dengarkan,” ujar Afnan dalam pidatonya.

Selain gotong royong, Yogyakarta juga dikenal dengan prinsip “tepa selira” atau toleransi. Hal ini karena warga Yogyakarta sangat heterogen secara suku, agama, kepercayaan, dan sebagainya. Maka dari itu, Afnan menekankan bahwa pemerintah ke depan harus mengedepankan toleransi sehingga bisa membuat masyarakat Yogyakarta lebih bahagia lagi.

“Kita semua bersepakat bahwa masyarakat tidak boleh menangis, harus tertawa dengan pelayanan yang lebih baik ke depannya. Masyarakat kita juga senang apabila penyelenggaraan pemerintah dilakukan dengan good and clean governance. Itu yang akan kita bawa dalam penyelenggaraan pemerintahan ke depan,” jelas putra dari Ketua Umum PP Muhammadiyah 1944-1953 sekaligus Pahlawan Nasional Ki Bagus Hadikusumo itu.

Pada hari ini, Afnan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh partai dan pendukung serta para tokoh masyarakat yang mendukungnya. Ia berkomitmen akan merangkul seluruh komponen masyarakat, baik lintas suku, agama, dan kelompok dalam rangka mengawal kepentingan bersama untuk kemenangan masyarakat Yogyakarta.

“Yogyakarta membutuhkan sentuhan yang khas Yogyakarta itu sendiri. Jadi, kita harus kerja keras mencapai cita-cita kita untuk memajukan Yogyakarta,” ajak Ketua Umum PP Tapak Suci itu.

Senada dengan Afnan, Singgih Raharjo juga menambahkan bahwa dalam membangun Yogyakarta itu tidak bisa ditentukan pada wali kota semata. Namun, serta seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam membangun Yogyakarta lebih baik di masa kini dan mendatang.

“Mari bareng-bareng membangun Yogyakarta yang tercinta, kota yang sangat luar biasa dalam segala hal. Kami berkomitmen untuk mewujudkan Jogja yang lebih baik ke depannya dan kami ingin menjadikannya lebih maju dan punya nilai yang lebih,” ujar Singgih.***



sumber berita ini dari bandungmu.com

Author