bandungmu • Mar 14 2023 • 24 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung — Bakmi yang satu ini memang unik dan beda. Masih mempertahankan bahan-bahan alami. Bahkan cara mengolahnya pun masih menggunakan tangan lho. Tidak percaya? Yuk, tengok bakmie parahyangan.
Bakmi Parahyangan terletak di Jalan Sukajadi Nomor 211, Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
“Kita membuat mi sendiri dengan tangan atau hand made. Jadi, bisa terjamin kualitasnya. Selain itu, bahan baku yang digunakan juga semuanya lokal dan kita beli di pasar sekitar sini,” ungkap pemilik Bakmi Parahyangan Surya Wijaya seperti bandungmu.com kutip dari laman bandung.go.id.
Pelanggan akan puas membeli mi di sini karena bahan terbaiklah yang disajikan untuk Bakmi Parahyangan. Meski Bakmi Parahyangan merupakan cabang dari bakmie yang ada di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, tetapi cita rasanya tetap terjaga.
“Kita kerja sama dengan Bakmi Parahyangan yang di Jalan Dalem Kaum. Kita juga sudah buka di rest area KM 97. Ini sudah berjalan 10 tahun,” ujarnya.
Selain mi, menu andalan lainnya ada nasi goreng, capcay, ayam bawang, steak, fuyunghai, dan bakso. Berada di Jalan Sukajadi Nomor 211, karyawan di sana tidak lebih dari sepuluh orang. Tujuannya agar lebih efisien dan efektif saja.
“Namun, semua disesuaikan juga dengan lokasi masing-masing. Kalau yang di Jalan Dalem Kaum itu jumlahnya beda lagi. Di rest area KM 97 juga jumlah karyawannya berbeda,” katanya.
Mereka kerap menambahkan menu baru. Misalnya dari mi, dibuat variasi mi hot plate. Olahan ikan pun dibuat variasi lainnya. Tidak lupa juga dengan olahan petai.
“Sebetulnya isinya macam-macam. Namun, memang trennya bakmi. Untuk rapat atau ulang tahun biasanya kita kerap memberi potongan harga. Tempat ini juga nyaman untuk digunakan kumpul-kumpul,” tuturnya.
Jangan khawatir masalah harga relatif sama dengan yang lainnya. Tidak jauh berbeda. Cukup terjangkau untuk masyarakat luas. Namun, untuk kualitasnya tetap mereka jaga.
Saat awal pandemi, Bakmi Parahyangan sempat tutup. Kemudian, ketika sudah mulai kondusif mereka bangkit lagi melayani pembeli meskipun untuk kembali seperti dulu butuh waktu lama.
“Kita juga masih banyak ketakutan untuk buka seperti sebelumnya. Maka dari itu kita manfaatkan media online untuk berjualan. Selama awal pandemi pemasukan kami kebanyakan dari pesan antar makanan lewat aplikasi,” jelasnya.
Sekarang pandemi sudah sangat landasi sehingga ia berharap semakin banyak orang yang membuka usaha kuliner. Ini menunjukkan perekonomian Kota Bandung kembali menggeliat.
“Saya gembira jika banyak usaha kuliner di Kota Bandung. Ini pertanda jika semakin banyak orang yang datang berkunjung ke Bandung. Bisa meningkatkan perekonomian Kota Bandung,” imbuhnya.***
___
Sumber: bandung.go.id
Editor: FA
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.