Friday, November 22, 2024
26.1 C
Gresik

Model Dakwah Muhammadiyah, Ustadz Anas Thohir: Dakwah yang Adem, Jangan Sampai Diikuti Intel

Girimu.com — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Jawa Timur, mengingatkan para dai atau mubaligh untuk menjalankan dakwah dalam suasana yang sejuk dan tidak berpotensi memantik konflik horizontal atau gesekan sosial di masyarakat. Itulah hakikat dakwah yang dirintis dan dikembangkan, serta diteladankan oleh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

“Kepada Majelis Tabligh yang mengelola para mubaligh agar dalam dakwahnya selalu adem, sejuk, tidak berpotensi menimbulkan konflik atau kekerasan di masyarakat. Itulah model dakwahnya Muhammadiyah sebagaimana dicontohkan oleh pendiri Muhammadiyah dulu (KH Ahmad Dahlan, Red). Jangan sampai dakwah kita diikuti atau dikuntit oleh aparat intelijen, karena dicurigai,” pesan Wakil Ketua PDM Gresik yang membawahkan Majelis Tabligh dan Tajdid Center, Ustadz Anas Thohir, saat Safari Subuh di Masjid At-Taqwa Komplek SMP Muhammadiyah 12 Gresik, Minggu (23/6/2024).

Anas merasa perlu mengingatkan model dakwah yang menyejukkan, karena di cabang-cabang atau bahkan ranting Muhammadiyah, potensi munculnya model dakwah yang memicu konflik itu masih ada. Karena itu, ia kembali menegaskan agar para juru dakwah kembali dan menjadikan teladan pendiri dan pimpinan persyarikatan dalam mengembangkan dakwah.

Dalam Safari Subuh yang dilakukan sebulan sekali itu, pimpinan Muhammadiyah Gresik didampingi sejumlah pimpinan dan anggota majelis/lembaga Unit Pembantu Pimpinan (UPP) PDM. Di antaranya, Majelis Tabligh dan Tajdid Center, Lembaga Pengembangan Cabang/Ranting dan Pembinaan Masjid, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal, Lazismu, Mejelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata, Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani, juga Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisai (MPID).

Anas menambahkan, semua yang tergabung dalam kepengurusan Muhammadiyah di berbagai level itu dalam rangka berjuang mencari ridho Allah. Karena itu, ia minta semua kader yang mendapat amanah duduk dalam kepengurusan tidak mengotori dengan hal-hal yang justru merusak perjuangan.

“Selalu amanah begitu menerima SK kepengurusan. Jangan selingkuhi organisasi di semua level di mana Anda dipercaya. Karena itu, diperlukan kesabaran, sabar untuk senantiasa taat, sabar untuk menghindari maksiat, dan sabar ketika datang musibah. Tetaplah dalam ketakwaan dan kesabaran,” tandasnya.

Pada bagian lain, Anas menjelaskan, bahwa Safari Subuh dimaksudkan sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi antara pimpinan di PDM dan struktur di bawahnya, baik di tingkat cabang maupun ranting. Forum bulanan itu diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dan menyerap aspirasi para pengurus atau warga peryarikatan. Karena itu, budaya silaturahmi yang memang diajarkan dalam Islam terus dikembangkan.

Ojok sampai ada pimpinan gak kenal dengan yang di bawah, tidak tahu permasalahan di bawah. Yang di level PDM harus tahu yang cabang. Yang di cabang haru tahu yang di ranting. Secara periodik, datangi mereka yang di bawah,” tandasnya. (har)

Author

Hot this week

Refleksi atas Bahtsul Masail Pesantren NU yang Kurang Relevan

Bahtsul Masail, tradisi intelektual khas pesantren Nahdlatul Ulama (NU),...

Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (2)

Oleh: Ace Somantri* BANDUNGMU.COM – Gerakan keterbaruan bukanlah hal yang...

Cici Claypot, Kuliner Unik Bandung Dengan Sensasi Rasa Yang Menggoda

BANDUNGMU.COM, Bandung – Kota Kembang Bandung memang tidak pernah...

Topics

spot_img

Related Articles