BANDUNGMU.COM, Sidoarjo — Dalam Rapat Kerja (Raker) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) Sidoarjo yang diselenggarakan di Aula Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (10/06/2023), Majelis Pustaka dan Informasi Digital (MPID) menetapkan penulisan buku sejarah Muhammadiyah Sidoarjo sebagai salah satu program unggulan.
Mengapa penulisan buku sejarah Muhammadiyah Sidoarjo menjadi penting dan mendesak?
Dr. Nyong Etis (Wakil Ketua PDM Sidoarjo) mengutip istilah “Jas Merah” (jangan sekali-kali melupakan sejarah) sebagai alasan pentingnya program ini.
Penulisan buku sejarah Muhammadiyah Sidoarjo menjadi penting agar perjalanan dakwah Muhammadiyah, mulai dari awal hingga saat ini, tercatat dengan baik.
Buku ini akan menjadi sumber referensi dakwah dan riset bagi para peneliti yang ingin mempelajari Muhammadiyah Sidoarjo.
Arif Senja Fitrani (Jibron), Ketua MPID Sidoarjo, menambahkan bahwa program penulisan sejarah Muhammadiyah Sidoarjo adalah kebutuhan mendesak untuk memenuhi program big data Muhammadiyah Sidoarjo.
Data-data sejarah yang dihasilkan akan didigitalisasi sehingga dapat dengan mudah dan cepat disebarkan kepada jamaah Muhammadiyah.
Dr. Sholikh Al Huda, Sekretaris MPID Sidoarjo, menjelaskan langkah-langkah teknis dalam pelaksanaan program penulisan buku sejarah Muhammadiyah Sidoarjo.
Langkah awal adalah pembentukan Tim Penulis yang melibatkan tokoh senior Muhammadiyah dan peneliti dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Selanjutnya, akan diadakan pelatihan metodologi riset survei yang melibatkan Cabang Muhammadiyah se-Sidoarjo, PC Aisyiyah se-Sidoarjo, dan AMM Sidoarjo (IMM, IPM, NA, Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci).
Selain itu, MPID Sidoarjo juga akan mengunjungi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo untuk membangun sinergi dan kolaborasi.
Data Muhammadiyah Sidoarjo menjadi sangat penting bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam rangka mendukung data budaya dan pariwisata Sidoarjo.***