Osaka, InfoMu.co – Bersamaan dengan warga Muhammadiyah di Indonesia, Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kansai, Jepang melaksanakan ibadah Salat Iduladha berjamaah pada Sabtu (9/7).
Acara Salat Id yang digelar di Asahi Kumin Center, Osaka ini dipimpin oleh Direktur Representatif Muhammadiyah Japan, Ustadz Tohir Mabruri, Lc yang bertindak sebagai imam dan khatib.
Jamaah yang hadir berjumlah 135 orang dari berbagai prefektur di Kansai yaitu Osaka, Nara, Kobe, Kyoto, Hyogo dan lain-lain bahkan dari luar Kansai yaitu dari Nagoya. Salat Id ini merupakan kali keempat bagi PRIM Kansai sejak berdiri pada 31 Oktober 2020.
“Tak lupa kami terima kasih sebesar-besarnya pada teman-teman kader PRIM Kansai dan pengajian ‘Aisyiyah Wal Ashri dan teman-teman lain. Kami berharap tahun depan bisa salat Id lagi bersama-sama,” syukur Ketua PRIM Kansai, Mochamad Arif Wijayanto selepas acara.
Berbeda dengan komunitas Islam lainnya di Jepang, PRIM Kansai menetapkan Iduladha pada Sabtu 9 Juli 2022 sesuai dengan pedoman Kalender Islam Global (KIG) yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
“PRIM Kansai menggunakan KIG dengan maksud melaksanakan amanat Muktamar Muhammadiyah ke-47 untuk mendorong penyatuan kalender hijriyah secara global yang prinsip-prinsipnya telah disepakati dalam Kongres Penyatuan Kalender Hijriyah Internasional (International Hijri Calendar Unity Congress di Istanbul 2016,” kata Arif.
“Oleh karena itu pelaksanaan Sholat Iduladha ini sebagai sosialisasi KIG pada level internasional. Dan ini juga merupakan bentuk internasionalisasi Muhammadiyah dan sebagai upaya sumbangsih sebuah ranting istimewa Muhammadiyah di luar negeri dalam menyumbang sebisa mungkin dalam membayar hutang peradaban itu,” imbuhnya.
Sementara itu, pegiat Persyarikatan tulen asal Minang, Jumiarti Agus pada kesempatan itu menyampaikan selamat Iduladha bagi warga Persyarikatan di Tanah Air. Dirinya juga menyelipkan pesan agar kegiatan Muhammadiyah di Jepang selalu didukung oleh warga Persyarikatan.
“Saat ini kami di Jepang ingin bergiat untuk mengaktualisasikan semangat dan perjuangan Muhammadiyah di Bumi Sakura ini karena Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat keren dan mengutamakan pendidikan sebagai akar sebuah bangsa,” tuturnya.
Ciri Muhammadiyah ini menurutnya beririsan dengan akar tradisi Jepang yang mengutamakan pendidikan. Dia berharap, Muhammadiyah ke depan dapat leluasa bergerak lewat kerja sama dengan Jepang di berbagai bidang, terutama pendidikan dan internalisasi integritas (kejujuran).
“Sederhana. Tapi di kita masih PR besar karena kejujuran sangat bermasalah. Sementara kita untuk jadi manusia yang baik, moral harus selesai lebih dahulu di tingkat dasar,” pungkasnya. (afn/Muhammadiyah)