Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Diharapkan Berimplikasi pada Pembangunan Peradaban di Surakarta dan Sekitarnya

MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR—Setelah diputuskan Muktamar ke-48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah di Surakarta digelar secara luring terbatas, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy dorong daerah di sekitar Surakarta untuk berbenah menyambut muktamar.Berbenah dalam menyambut penggembira muktamar ke-48, kata Muhadjir, secara tidak langsung akan kembali memutar roda perekonomian lokal yang sempat berhenti karena pandemi covid-19. Selain itu, Muktamar ke 48 Muhammadiyah – ‘Aisyiyah di Surakarta juga diharapkan mampu membangun peradaban di Surakarta dan sekitarnya.

Khususnya Kabupaten Karanganyar yang sedang membangun Masjid Agung Madaniyah, Muhadjir berharap masjid tersebut rampung sebelum Bulan November mendatang. Masjid Agung Madaniyah Karanganyar akan mampu menampung 4.000 jamaah, masjid ini mulai dibangun pada 2020 dan ditargetkan selesai sebelum habis tahun 2022.

“Saya mohon kalau bisa peserta dan penggembira muktamar itu diminta berkunjung ke masjid ini (Masjid Agung Madaniyah). Kalau bisa mengejar sampai November Pak Bupati, dipercepat agar lingkungan di sekitar masjid sudah ditata sedemikian rupa agar menjadi tujuan wisata penggembira Muhammadiyah nanti”. Ucapnya pada (15/7).

Di acara Gebyar Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah ke-48 sekaligus Hari Bermuhammadiyah Putaran ke-15 Kabupaten Karanganyar yang dihadiri Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti tersebut, Muhadjir juga mengapresiasi atas gagasan yang dilakukan oleh Bupati Karanganyar.

Menurutnya, bukan hanya replikasi masjid yang meniru Masjid Nabawi, tapi juga gagasan dan keinginan Bupati Karanganyar menjadikan daerahnya sebagai pusat peradaban. Keinginan tersebut didukung dengan adanya Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA). Jadi yang direplikasi bukan hanya masjidnya, tapi seluruh peradaban dari Madinah.

Muhadjir berharap, Muhammadiyah – ‘Aisyiyah ikut peran serta dalam perubahan peradaban di daerah-daerah, termasuk Surakarta dan Karanganyar. Adanya UMUKA, kata Muhadjir, akan mengakselerasi pembangunan peradaban di Karanganyar. Ia berharap, peradaban yang dibangun oleh Nabi Muhammad di Madina akan segera direalisasikan di sini.