Musibah Gempa Cianjur dan Upaya Memperbaiki Diri

Oleh: Ace Somantri, Dosen UM Bandung

BANDUNGMU.COM — Innalillahi wainnailaihi raajiun, kami turut berbelasungkawa atas musibah gempa yang menimpa Cianjur. Kami doakan semoga yang di hadapi warga Cianjur segera pulih kembali.

Terhentak ketika melihat di grup WA ada informasi bencana alam gempa, dengan magnitude 6.5 scala richter.

Menurut informasi, gempa Cianjur bersumber dari sesar Cimandiri dengan kecepatan 4-6 mm.

Berdasarkan tanggapan ahli, gempa Cianjur berskala gempa dangkal. Kendati begitu, warga tetap waspada karena bakal terjadi gempa susulan.

Ada yang berpendapat apabila gempa darat dan dangkal, biasanya skala MMI besar atau dampak dari gempa besar seperti terjadi gempa di Yogjakarta beberapa tahun ke belakang.

Benar, beberapa jam setelah terjadi gempa, tak sedikit netizen yang membagikan kondisi infrastruktur bangunan yang hancur dan ambruk serta menelan korban jiwa.

Adapun bangunan yang kontruksinya kuat, tapi dindingnya retak-retak dan atapnya hancur juga.

Korban gempa Cianjur

Jumlah bangunan yang rusak atau hancur akibat gempa tersebut perkiraan menyentuh 2.345 unit atau rumah.

Korban pun terus bertambah jumlahnya seiring dengan dimulainya evakuasi korban, misalnya di RSUD Sayang dan Cimacan.

Sementara data korban meninggal sudah mencapai 321 orang.  Sedangkan luka berat, menurut data BNPB berjumlah 595 orang. Korban luka ringan lebih banyak lagi, yakni mencapai 7 ribuan orang.

Yaa Allah yaa rabb, dengan kekuasaan dan kebesaran-Mu kami minta ampunan segala hal yang diperbuat mengandung unsur munkarat dan maksiat.

Kami juga memohon atas kekuasaan-Mu dengan Rahman dan Rahmim-Mu, berikanlah kekuatan lahir batin keluarga, saudara, kerabat dan sahabat kami yang mengalami bencana gempa.

Jumlah korban meninggal, luka, dan kerusakan harta tak terhitung nilainya. Bagi-Mu itu sesuatu hal yang sangat kecil atas kuasa-Mu, namun kami meminta dengan menundukan kepala dan hati memohon dengan sangat atas kebesaran-Mu untuk memberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran kepada para korban di kabupaten Cianjur.

Tak terbayangkan kondisi jiwa raga warga yang mengalami bencana. Kami yang jauh hanya melihat dalam berita tak kuasa menahan tangis rasa sedih dan pilu.

Suasana ketir, dirundung pilu menyelimuti warga Cianjur, gempa yang tak terduga tetiba datang dan meluluhlantakkan jiwa, raga dan harta kami.

Hikmah bencana

Itu semua atas kuasa-Mu. Banyak hikmah yang kami ambil dalam peristiwa bencana ini. Bencana, selama itu kehendak yang Maha Kuasa, tentu terdapat sebuah pelajaran di baliknya.

Bahkan, sangat memungkinkan nilainya lebih besar dari hilang jiwa dan hancurnya aset atau harta kala bencana tiba.

Di beberapa peristiwa bencana alam, setelah kejadian bencana tersebut, banyak harta kekayaan milik warga semakin bertambah. Sayangnya, melimpahnya harta tersebut tidak membuat mereka bersyukur.

Pray for Cianjur! Donasikan semampu jiwa, raga, dan harta yang kita miliki. 13 ribu lebih jiwa mengungsi.

Bagaimana pun, pemerintah ikut bertanggung jawab dalam memberikan rasa tenteram kepada rakyatnya yang terkena bencana.

Bersimpuh pada Sang Penolong

Recovery korban bencana harus segera dipersiapkan. Sebab korban terus bertambah. Bukan hanya bangunan fisik yang runtuh, melainkan banyak korban yang mengalami trauma psikologis.

Saat ini, Bumi Cianjur, yang juga dikenal sebagai Kota Tauco sedang berduka lara. Bencana gempa merenggut ratusan jiwa.

Ribuan mengungsi meninggalkan rumahnya yang telah hancur lebur. Entah dari mana biaya untuk membangunnya kembali.

Jangan sampai, bencana gempa ini hanya ramai di berbagai media, tapi tak ada iktikad baik dari pihak berwenang untuk memperbaiki kondisi.

Satu-satunya yang dapat menolong dalam suasana duka ini adalah Sang Maha Penolong, Allah Swt. Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali hanya Allah Swt.

Untuk itu, atas keagungan-Mu kami meminta dalam jeritan luka lara, berikanlah kembali harta-Mu yang dititipkan pada kami.

Insyaallah kami akan berupaya menjaga dan mengelola dengan baik dan benar. Wallahualam. ***