BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Dalam hadis Arbain yang ke-37 disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barang siapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, Allah menulis itu sebagai satu keburukan.”
Menurut Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Budi Jaya Putra, hadis di atas menjelaskan perihal niat. Apabila seseorang berniat melakukan kebaikan—meskipun tidak jadi mengerjakan kebaikan itu—ia akan mendapatkan satu kebaikan.
Jika disempurnakan dengan mengerjakannya, ia akan mendapatkan banyak sekali kebaikan. Misalnya, seseorang yang telah niat melakukan salat malam, tetapi tidak sempat bangun, ia mendapatkan pahala kebaikan.
“Ini sungguh luar biasa, sebuah penghargaan bagi kita. Hanya dengan niat melakukan kebaikan, kita akan mendapatkan satu kebaikan dari Allah walau pun pada akhirnya, misalnya, kita tidak jadi melakukan kebaikan itu,” ucap Budi dalam kajian yang diselenggarakan Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan pada Senin (13/02/2023).
Sementara itu, apabila seseorang memiliki niat untuk melakukan kejahatan, tetapi tidak jadi, menurut Budi berdasarkan hadis di atas, inilah orang yang mendapatkan ganjaran. Ia dicatat mendapatkan kebaikan sempurna.
Sebabnya, ia meninggalkan kejahatan tersebut karena Allah dan tidak sempat melakukannya yang bisa membuatnya tercatat melakukan kejahatan. Namun, apabila seseorang memiliki niat jahat kemudian mengerjakannya, ia mendapatkan satu keburukan dari Allah.
“Kebaikan-kebaikan sekecil apapun dihargai oleh Allah SWT. Kebaikan apa yang besok akan kita lakukan. Kita tingkatkan kualitas hidup kita dengan terus memelihara niat baik. Karena dengan niat tersebut kita mendapatkan ganjaran, akan berlipat tatkala mengerjakannya,” tandas Budi Jaya.***
___
Sumber: muhammadiyah.or.id
Editor: FA
No comments yet.