Nilai-nilai Dasar dan Nilai Penggerak Perempuan Berkemajuan

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDA ACEH—Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Al Yasa’ Abubakar menerangkan tentang profil perempuan Islam berkemajuan.

Menurutnya, perempuan berkemajuan adalah kaum hawa yang berusaha memanfaatkan pengetahuan ilmiah untuk memahami dan menjelaskan isi Al-Qur’an dan Sunnah.

“Perempuan berkemajuan berarti menerima dan berupaya mengembangkan pengetahuan ilmiah guna memperoleh sebesar-besar manfaat bagi kebahagiaan umat Islam bahkan ma nusia di dunia dan di akhirat,” ujar Al Yasa’ Abubakar dalam Seminar Pra-Muktamar yang bertajuk Arsitek Gerakan Perempuan Berkemajuan pada Kamis (14/04).

Menurut Al Yasa’, perempuan yang mengamalkan nilai-nilai dasar dan nilai penggerak dalam Islam merupakan ciri paling otentik sebagai perempuan berkemajuan. Adapun nilai-nilai dasar Islam tersebut yang termaktub di dalam Al Quran meliputi iman atau keyakinan yang teguh pada Allah, amal salih atau selalu aktif dalam dakwah dan sosial, dan kasih sayang. Sedangkan dalam hadis meliputi rukun iman yang enam, rukun islam yang lima, dan ihsan atau merasa berada di hadapan Allah dan selalu berada dalam pengawasan Allah.

“Nilai-nilai ini sebenarnya diamalkan semua kaum muslimin, lalu apa yang membedakannya dengan perempuan berkemajuan? Yang membedakannya adalah nilai-nilai dasar ini diturunkan lagi dengan redaksi yang berbeda,” terang Guru Besar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh ini.

Menurut pakar Hukum Islam ini, sekiranya Rukun Iman dan Rukun Islam dijelaskan dengan redaksi yang berbeda, akan ada enam nilai dasar islami yang dapat ditawarkan untuk pegangan umat Islam masa sekarang, di antaranya:

pertama, Ilahiah atau nilai yang menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan utama, membedakan khalik dengan makhluk, menganggap hubungan dunia dengan akhirat dan hubungan hukum dengan akhlak sebagai dua sisi dari sebuah mata uang.

Kedua, membedakan wahyu (mutlak) dengan pemahaman atas wahyu (nisbi).

Ketiga, bersifat syumuliah atau Al Quran dan Al Sunah menjadi pedoman untuk seluruh keperluan dalam aspek kehidupan.

Keempat, bersifat dinamis (mutanawwi`ah, mutathawwirah), tidak tunggal/kaku, dapat berubah, dapat menyesuaikan diri dengan berbagai budaya, waktu, tempat, dsb.

Kelima, bertujuan menghasilkan mashalih dan `adalah seperti kesejahteraan, kemaslahatan dan keadilan.

Keenam, ukhuwah dan musawah (persaudaraan dan egaliter).

Selain nilai dasar, nilai penggerak dalam islam yang dapat menciptakan perempuan berkemajuan meliputi empat hal:

1) kuntum khayra ummatin atau berorientasi kepada peningkatan kualitas (berusaha menjadi yang terbaik;

2) fastabiqul khairat atau berorientasi ke masa depan seperti peningkatan kualitas, kreatif, ukhuwwah, kerjasama, saling tolong menolong, terbuka;

3) iqra` atau pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi;

4) lam yusrifu wa lam yaqturu atau efektif dan efisien seperti hemat, sabar, kerja keras, disiplin, sungguh-sungguh.

“Itulah nilai-nilai dasar islam dan nilai penggerak dalam islam yang jika diamalkan maka akan menjadi perempuan berkemajuan yang otentik,” tutur Al Yasa’.

klik sumber berita ini

Author

Vinkmag ad

Read Previous

Pelaku Ekonomi Kreatif Daftarkan Kekayaan Intelektual

Read Next

PCM Babat Adakan Baitul Arqam AUM Ekonomi – PWMU.CO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular