.
Medan, InfoMu.co – Rabu (29/6), Observatorium Ilmu Falak UMSU melaksanakan pengamatan Hilal Zulhijah 1443 H yang dilakukan di 2 lokasi, yang pertama di OIF UMSU yang terletak di Lantai 7 Rooftop Gedung Kampus Pascasarjana UMSU di Jl Denai Kota Medan dan di Pantai kedai 3, Barus, Tapanuli Tengah
.
Alat yang digunakan oleh Tim OIF UMSU adalah Teleskop William Optics GT 102 Mounting iOptron iEQ45 Pro. Sedangkan Tim Peneliti OIF UMSU di Barus menggunakan Teleskop William Optics Zenithstar 71 APO ED Refractor, Mounting Sky-Watcher HEQ5 Pro, dan Kamera ZWO ASI130MM.
OIF UMSU yang memiliki tagline “Memotret Semesta Demi Iman & Peradaban” secara rutin melakukan pengamatan awal bulan sejak beberapa tahun ini. Beberapa lokasi yang digunakan adalah, Lantai 7 Kampus Pascasarjana, Pantai Cermin dan Kade tigo Barus Tapanuli Tengah. OIF UMSU juga melakukan kajian seputar waktu salat subuh dan kemudian ditetapkan PP Muhammadiyah pelambatan waktu subuh selama 8 menit dari waktu yang seharusnya.
.
Terkait dengan penetapan awal Dzulhijjah 1442, dijelaskan bahwa Hilal pada pukul 18.38 WIB berada pada ketinggian +02° : 43′ : 47″. Sedangkan di Kota Barus, Hilal pada pukul 18.37 WIB berada pada ketinggian +02° : 33′ : 26″.
.
Dr. Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, MA menjelaskan Muhammadiyah ba’da maghrib ini sudah masuk tanggal 1 Zulhijjah.
.
“Khusus bagi yang menggunakan hisab, terutama hisab hakiki wujudul hilal malam ini sudah masuk tanggal 1 Zulhijjah, Ormas yang lain seperti NU, Pemerintah masih menunggu laporan rukyat dan baru akan diputuskan secara fix saat sidang isbat kementerian agama” jelasnya
.
Muhammad Dimas Firdaus selaku Tim Peneliti OIF UMSU yang bertugas dilokasi Pantai Kedai 3 Barus menyampaikan bahwa kondisi langit ufuk bagian Barat tertutupi oleh awan tebal sejak pukul 16.00 WIB tidak jauh berbeda dengan di OIF UMSU Kota Medan awan tebal menyelimuti hingga hilal terbenam. Sehingga, Hilal Awal Zulhijah 1443 H di Barus dan Kota Medan tidak terlihat, dikarenakan tertutupi oleh awan tebal. (syaifulh)
.
.