Wednesday, October 9, 2024
31 C
Gresik

Pemberdayaan Perempuan Jadi Salah Satu Strategi Dalam Pencegahan Stunting

Dr. Endah Nurhaweny Kardiyati SE,M.Si,Akt.CA (Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kab Cirebon) dan Rita Lindrayati (Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah). foto.Istimewa

CIREBONMU.COM, Cirebon  —  Angka prevalensi stunting di Kabupaten Cirebon saat masih cukup tinggi. Stunting merupakan isu yang luar biasa, pemerintah menggerakkan semua pihak termasuk akademisi dan organisasi perempuan, melakukan sosialisasi masalah stunting ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Endah Nurhaweny Kardiyati SE,M.Si,Akt.CA, anggota Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Cirebon pada saat menjadi narasumber di program talkshow RRI Cirebon, Mozaik Indonesia (stunting), pada Rabu (18/9/24) di Studio Pro 1 RRI Cirebon, Didampingi Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Cirebon, Rita Lindrayati.

“Sebagai akademisi yang juga warga muhammadiyah dan aisyiyah memiliki kewajiban untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bagaimana terkait dengan gizi yang baik,” ujarnya.

Baca Juga : Wujud Komitmen Penguatan Ekonomi Perempuan, PP Aisyiyah Tandatangani MoU Dengan Kemenkop UKM RI

Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang berkemajuan tentunya memiliki tanggung jawab dalam memberikan sosialisasi pencegahan stunting dikalangan perempuan melalui program-program pemberdayaan perempuan sehingga perempuan dapat berdaya secara pribadi dan ekonomi.

Salah satu sebab terjadi stunting ini karena kondisi perekonomian masyarakat, terutama dikalangan menengah ke bawah yang tidak stabil sehingga pemahaman dalam pemenuhan gizi yang cukup dan baik untuk ibu hamil.

Baca Juga : Dosen UM Bandung Kupas Andragogi dan Pedagogi pada Training of Trainer Aisyiyah Jabar

Stunting bukan hanya masalah kesehatan saja, tetapi berdampak jangka panjang pada perkembangan kognitif, motorik dan sosial anak. Anak yang mengalami stunting, beresiko lebih tinggi mengalami keterlambatan belajar, mudah sakit, dan memiliki produktifitas yang rendah di masa depan. Sehingga, menjadikan stunting sebagai ancaman terhadap generasi penerus bangsa.

Pemberdayaan Perempuan Jadi Salah Satu Strategi Dalam Pencegahan Stunting CirebonMU
foto : dok. RRI Cirebon

Salah satu strategi yang efektif dalam pencegahan stunting adalah melalui pemberdayaan perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Perempuan memainkan peran penting dalam keluarga sebagai pengasuh anak dan pengelola gizi keluarga. Pemberdayaan perempuan dalam konteks ini melibatkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan.

Baca Juga : Aisyiyah Lahir Sebagai Pelopor Gerakan Perempuan Islam Berkemajuan

Endah Nurhaweny Kardiyati, yang akrab disapa Endah, selain aktif di Majelis Ekonomi PDA Kabupaten Cirebon juga sebagai salahsatu tenaga dosen di Universitas Muhammadiyah Cirebon. Untuk masalah pemberdayaan perempuan, Endah memiliki pengalaman ketika aktif dalam penyusunan rencana jangka panjang pengembangan wisata alam di kawasan konservasi di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam bekerjasama Kementrian LHK , UGM dan Pemkab Mammasa.

Upaya Aisyiyah Kabupaten Cirebon dalam pencegahan stunting melalui program pemberdayaan perempuan adalah dengan membangun program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan membina pelaku UMKM dikalangan anggota aisyiyah. Dalam pembinaan UMKM ini kami berupaya menggali potensi yang ada dikalangan ibu-ibu anggota Aisyiyah yang dapat dikembangkan menjadi usaha bersama dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Selain pengembangan UMKM, kami juga sedang merintis pengembangan Bank sampah Aisyiyah Kabupaten Cirebon yang tujuannya untuk turut berperan aktif dalam penanggulangan masalah sampah serta menggali potensi dari sampah yang dapat dikembangkan secara ekonomi. (CM)

sumber berita ini dari muriamu.id

Author

Hot this week

Topics

spot_img

Related Articles