bandungmu • Jan 21 2023 • 25 Dilihat
BANDUNGMU.COM, Bandung — Istilah ramalan dalam bahasa Arab sepadan dengan kata kahuna-yakhinu yang berarti perdukunan. Istilah lainnya adalah ‘arraf (tukang ramal) dan munajjim (ahli nujum). Dukun atau kahin yakni orang yang memberitakan hal-hal yang gaib yang akan terjadi.
Menurut Ibnu Taimiyah, ketiga istilah yaitu kahin, ‘arraf, dan munajjim, memiliki makna yang sama (sinonim) yaitu ramalan dan perdukunan.
Menurut Ruslan Fariadi, di tengah masyarakat istilah dukun terkadang memiliki makna positif dan negatif. Contoh terminologi dukun yang memiliki makna positif.
Misalnya “dukun beranak atau dukun bayi” yakni orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan serta perawatan ibu dan anak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Adapun dalam pengertian yang negatif (menurut perspektif Islam), dukun adalah orang yang mengaku mampu mengetahui kejadian yang akan datang (baik atau buruk), mengetahui hal-hal yang gaib, dan sesuatu yang ada di dalam hati orang lain, dengan cara-cara yang dilarang oleh agama.
“Korban dari pedukunan tidak hanya masyarakat biasa, dari pejabat hingga penjahat jadi korban. Para pengusaha baik kecil, menengah, bahkan yang telah besar. Kalangan profesional dan intelektual tidak luput jadi korban perdukunan,” ucap Ruslan dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (11/01/2023).
Faktor maraknya perdukunan ditenggarai oleh lemahnya iman, tidak mengerti agama, malas berusaha dan ikhtiar, korban iklan, cinta-benci yang berlebihan, dan peran media.
Demi mendapat konsumen, praktek perdukunan juga mengalami metamorposis istilah, dari dukun, para normal, orang pintar, hingga saat ini kadang disebut ahli spiritual.
Menurut Ruslan, media cetak ataupun elektronik dan media sosial (internet), membuat perdukunan semakin populer dan diminati oleh berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan berbagai sinetron yang menampilkan dunia mistik baik secara vulgar maupun dengan kemasan religi, semakin membodohi masyarakat. Tidak sedikit masyarakat awam yang berkeyakinan bahwa para dukun tersebut benar-benar hebat.
“Di sinilah dibutuhkan peran agama dan para tokohnya (termasuk Muhammadiyah) untuk melakukan peran purifikasinya dalam rangka mensterilkan akidah umat dari berbagai penyimpangan dan kesyirikan yang dapat membatalkan ketauhidan mereka,” ucap Ruslan.
Dalam Fatwa Tarjih disebutkan bahwa Ramalan Zodiak termasuk bagian dari perdukunan. Banyak orang meyakini nasib baik dan buruknya berdasarkan ramalan tersebut.
Pengistidlalannya didasarkan pada beberapa ayat dan hadis Nabi saw. Ramalan Zodiak semakin popular di kalangan sebagian masyarakat, karena dikemas dengan berbagai media teknologi informasi (Perdukunan Digital).
Para “aktivis perdukunan” berusaha untuk memodernisasi diri dengan melakukan modifikasi dan kreasi-inovatif sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi.
“Bentuk Perdukunan Digital ini banyak ada zodiak, horoskop, perbintangan, sio hewan, feng -shui, mitologi, membaca abjad/kartu arah rumah, suara binatang tertentu, karma, permainan jaelangkung, dan lain-lain,” terang Ruslan.
Jika terbukti, sikap terbaik ialah tidak perlu percaya sekalipun benar terjadi. Pasalnya mempercayai ramalan seperti itu akan membawa dampak yang serius. Misalnya seperti masuk dalam dosa besar, durhaka kepada Allah, tidak diterima salat, racun dalam amal saleh, tidak diampuni, pengikut setan, dan hal tersebut masuk dalam tujuh hal yang membinasakan.
Ruslan kemudian mengutip hadis Nabi SAW, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah bersabda, “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Rasulullah SAW bersabda, “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan, dan menuduh seorang wanita mukmin yang suci berbuat zina.” (HR Bukhari dan Muslim).***
sumber berita ini dari bandungmu.com
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.