Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Peran Muhammadiyah Memangkas Ketimpangan Pembangunan Daerah 3T

    Oct 15 202241 Dilihat

    Yogyakarta, Infomu.co – Luasnya teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menimbulkan adanya ketimpangan dalam pembangunan. Tidak bisa dipungkiri, pembangunan Indonesia lebih massif di Jawa dan sebagian Sumatera saja.

    Terkait itu, Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan menjelaskan bahwa ketimpangan tersebut terjadi lantaran tata kelola pembangunan yang tidak merata.

    Dia menyebut, pemerintah bukan tidak memperhatikan pembangunan daerah di luar jawa, hanya saja perhatiannya masih kurang. Dosen Ilmu Politik UMY ini menjelaskan, otonomi daerah yang diberikan pemerintah pusat tidak cukup untuk memajukan suatu kawasan.

    “Perlu sinergi dan kolaborasi dari segenap elemen bangsa yang bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi Muhammadiyah juga terpanggil ada keprihatinan, ada dorongan untuk melakukan percepatan,” ungkapnya.

    Kehadiran Muhammadiyah di daerah 3T menyentuh obyek vital masyarakat dengan melakukan penguatan kapasitas, memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya di basis-basis masyarakat atau komunitas-komunitas yang rentan.

    “Oleh karena itu Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat membuat percontohan-percontohan bagaimana pemberdayaan di komunitas suku,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Kampung Warmon Suku Kokoda Papua Barat, Samsuddin Namugur menceritakan bahwa perubahan kehidupan di Suku Kokoda berubah setelah mendapat sentuhan pemberdayaan dari Muhammadiyah.

    Perhatian Muhammadiyah, kata Samsuddin, menjadi pencerah bagi sukunya yang memang selama ini minim perhatian dari pemerintah. Dalam pengakuannya, sampai saat ini perhatian dari pemerintah ke Suku Kokoda juga masih sangat minim.

    Namun demikian, kedatangan Muhammadiyah telah banyak mengubah kesejahteraan sukunya sampai sejauh ini. “Program dari Pusat [Muhammadiyah], dari MPM mulai ada kegiatan-kegiatan pertanian, bahkan bukan hanya pertanian saja, tetapi juga kelayakan hidup yang baik,” ungkapnya.

    Kepala Suku Kokoda ini menambahkan, bahwa keberadaan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong turut membantu percepatan pembangunan di daerahnya. Keberadaan UNIMUDA ini memberikan asa baginya supaya sukunya mendapat pendidikan yang layak. (muhammadiyah.or.id)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top