Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Perempuan Harus Maju dan Terdidik seperti Siti Munjiyah

    Sep 27 202234 Dilihat

    Yogyakarta, InfoMu.co – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni memberikan kuliah kebangsaan kepada 2300 mahasiswa baru di Gedung Siti Badriah di Universitas Aisyiyah Yogyakarta  pada Selasa (27/09).

    Sebelum memberikan kuliah kebangsaan, Rektor Unisa, Warsiti dalam sambutannya mengaku senang dan tak lupa menghaturkan terima kasih pada Wakil Menteri yang juga kader Muhammadiyah.

    “Masa Taaruf merupakan agenda penting dan gerbong awal bagaimana mahasiswa mengenal dan beradaptasi dengan kampus. Karena itu terima kasih banyak kepada Bapak Wamen insya Allah kehadirannya membawa semangat bagi para mahasiswa,” ungkap Warsiti dalam sambutannya.

    Acara dilanjutkan dengan Wamen Raja Juli Antoni memberikan kuliahnya. Dalam mengawali kuliah tersebut, Raja menyinggung masih adanya negara yang tidak menghargai perempuan.

    “Kita lihat masih ada negara yang tidak memperbolehkan perempuan untuk berpendidikan, tidak boleh menyetir, dan tidak boleh berkendara,” Ucap Raja.

    Maka dari itu, bagi Raja kenikmatan kesetaraan laki-laki dan perempuan di Indonesia jangan dilihat biasa-biasa saja.Dan Aisyiyah telah berjuang sejak lama dalam memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

    “Kenikmatan itu tidak taken for granted. Ini adalah perjuangan panjang yang salah satunya di perjuangkan oleh Aisyiyah, bahkan sejak sebelum kemerdekaan. Maka dari itu meneruskan perjuangan guru-guru kita. Perempuan harus maju dan terdidik seperti Siti Munjiyah  ” Tegas Raja.

    Raja berpesan pada mahasiswa baru supaya supaya banyak membaca, berdiskusi dan menulis. Menurut Raja, budaya literasi Indonesia ini sangat rendah. Itu yang kadang membuat kita tidak paham fenomena.

    “Daya kritis kita sangat rendah. Kenapa karena tidak biasa membaca. Kita bisa lihat banyak dari kita yang baca berita hanya judulnya saja. Sangat malas untuk membaca secara utuh” tegas Raja.

    Raja melanjutkan, banyak orang Indonesia yang pintar tapi tidak artikulatif karena tidak dibiasakan berdiskusi. Yang lebih sulit lagi adalah mereka yang bisa menulis.

    “Adik-adik perbanyak diskusi supaya ada pertukaran pengetahuan. Lalu Supaya kita ingat apa yang telah kita baca dan diskusikan, tulislah,” tutup Raja. (Hilal/Riz/SM)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top