Infomu • Jan 19 2023 • 46 Dilihat
Jakarta, InfoMu.co – Brigjen TNI Nur Salam Kadisbintal TNI AD beserta rombongan bersilaturrahmi ke MUI (18/1/23) dalam rangka meminta saran dan masukan MUI untuk memperkuat pembinaan mental Idiologi, perjuangan, dan Rohani bagi aparat TNI. Untuk pembinaan mental Rohani diantaranya Islam. Sebaliknya TNI bersedia membantu MUI dan kami butuh penceramah untuk pembinaan mental di TNI dalam hal ini perlu adanya kerja sama diantaranya pembinaan mental dan rohani kata Nur. Hadir beserta rombongan Letkol. Arifin, Kolonel D. Setiawan, Kolonel Sinthu, Letkol Tiara Indah.
Ketua MUI Kiyai Sholahudin Al Ayubi menyambut hangat kehadiran TNI, menegaskan bahwa TNI salah satu bagian dari pendiri MUI, agar tugas MUI sebagai pelayan Umat, mitra pemerintah dan memiliki 11 Komisi dan 19 Badan/Lembaga di MUI ini. Bentuk kemitraan MUI telah melakukan salah satu tugas MUI melalui DSN yang berkordinasi dengan Lembaga Lembaga keuangan pemerintah, lalu ada lembagan syariah dan yang fokus mengurus Halal yakni LPPOM MUI yang hingga kini masih exis memperolah kepercayaan masyarakat.
Selanjutnya kata Ayub bahwa MUI semenjak tahun 2015 terus menerus mendakwahkan Islam Wasathiyah (Islam Moderat), untuk menangkal pemahaman Radikalisme dan Fundamentalisme.
Dalam hal ini MUI sudah membuat Panduan untuk Islam Wasathiyah dan Kebangsaan. Lebih lajut kata Ayub MUI Siap Bersama sama mendakwahkan Islam Wasathiyah bersama sama TNI.
Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan megharapkan ketika penyampaian sambutan keagamaan di berbagai forum cukup satu salam pembuka sesuai dari agama masing masing tidak perlu adanya gabungan dengan salam pembuka semua agama, karena ini merupakan bentuk ke Bhinekaan untuk menjaga perbedaan. Misalnya sebagai tokoh Islam salam pembuka Assalamu’alaikum Wr, Wr. Jadi tidak perlu dengan salam pembuka om suastiastu, namo budaya, dll. Buya Amirsyah mengingatkan bahwa, TNI yang berada di Garda terdepan untuk menjaga Indonesia dari gangguan kekuatan dan ideologi kiri dalam bentuk liberalisme dan Komunisme, dimana kekuatan yang di bangun selama ini sebagai jalan tengah (Pancasila) untuk menangkal kekuatan Komunis dan Liberal.
Oleh sebab itu Islam dan negara tidak boleh di pertentangkan. Namun saat ini banyak yang tidak menyukai sehingga banyak pihak yang ingin mempertentangkan.Tugas utama kita melakukan mitigasi resiko untuk menjaga dari hal hal yang tidak di inginkan pungkas Buya Amirsyah. Dalam pertemuan silaturrahmi sepakat akan di lakukan kerjasama dakwah kebangsaan yakni mengajak semua komponen bangsa bersatu untuk mengahadapi Tahun Politik 2024 mengedepankan kepentingan bangsa dan Negara. Negara bersatu dan berdaulat harus ingat pesan Jend Sudirman : Kalau kita mau menang, kita harus kuat, jika ingin kuat harus bersatu, jika ingin bersatu maka harus terus melakukan silaturrahmi seperti saat ini pungkas Buya Amirsyah (Syaifulh)
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.