Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Pesan Dakwah Harus Diviralkan – bandungmu.com

    Jan 26 202332 Dilihat

    BANDUNGMU.COM, Bandung — Viral sering menjadi dambaan pembuat konten. Namun sayang agar viral pembuat konten sering mengabaikan adab. Bahkan sampai kebablasan.

    Untuk membahas hal ini, simak wawancara “Suara Muhammadiyah” (edisi 02 tahun 2023) dengan Prof Dr H Dadang Kahmad MSi, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi berikut.

    Pentingkah viral dalam dunia digital/medsos?

    Viral itu bagian dari dunia digital, bagian dari media sosial. Namanya saja media sosial, di mana sekarang ini tanpa batas dan juga kebebasan yang dijunjung tinggi di media sosial. Oleh karena itu, seluruh konten yang ada, baik yang positif maupun yang negatif mempunyai potensi untuk menjadi sesuatu yang viral di dunia digital itu.

    Mengapa demikian?

    Karena masyarakat juga menyenangi konten-konten yang negatif ataupun yang positif. Kadang-kadang ini terjadi karena dunia digital itu dunia tanpa sensor atau open sky, maka konten apa saja bisa memasukinya. Karena dunia digital itu juga dunia tanpa batas, maka memungkinkan konten-konten itu untuk viral. Viralnya tidak hanya satu lokasi saja tetapi juga bisa sampai seluruh dunia.

    Apakah pesan-pesan dakwah juga perlu diviralkan?

    Pesan-pesan dakwah juga perlu diviralkan karena dakwah itu sesuatu yang memberikan informasi yang berkenaan dengan kebaikan-kebaikan. Berkenaan dengan dakwah ini justru untuk mengimbangi konten-konten yang negatif. Oleh karena itu, konten dakwah perlu diviralkan. Ini di samping perlu viewer yang banyak juga perlu subscribe yang banyak pula, tetapi juga perlu dilakukan secara berantai pula. Namun, untuk memviralkan suatu konten harus juga dilihat apakah sumber pemberi informasi dakwah itu orang yang kredibel atau tidak.

    Mengapa dalam mengejar viral sering tidak mengindahkan etika atau akhlak dalam konten yang disajikan?

    Karena pembuat-pembuat konten yang diviralkan itu mempunyai berbagai kepentingan. Bisa karena kepentingan politik, kepentingan kebencian atau kesukaan atau bisa karena kepentingan uang atau yang lain. Dan sekarang ini menurut pendapat saya, pembuat konten ini kebanyakan demi kepentingan uang. Karena kalau sesuatu konten itu bisa diviralkan akan dapat mengundang banyak viewer dan subscribe maka otomatis ia akan banyak memperoleh uang atau cuan.

    Mereka itu pandai membuat konten yang menjadi ketertarikan masyarakat. Masyarakat itu kadang suka terhadap masalah-masalah yang kontroversial. Karenanya, untuk mengejar viewer dan subscribe yang banyak mereka membuat konten yang kontroversial meski kadang melanggar etika dan hukum.

    Bagaimana upaya untuk mengatasi viral yang negatif itu?

    Untuk mengatasi konten negatif, kita perlu mengimbangi dengan konten-konten yang positif supaya menjadi viral dengan berbagai teknik, daya, dan kebijakan. Selain itu, maka kita pun juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tidak bolehnya kita merepost lagi konten-konten yang negatif sehingga tidak menjadi viral. Kalau konten negatif itu viral maka kita termasuk orang yang mendapatkan getah dari konten negatif tersebut.

    Apa saja getah yang didapat dari merepost atau meng-share konten negatif?

    Ada sejumlah “getah” yang bisa mengenai pembuat konten negatif. Pertama, “getah” teologis, melanggar larangan Tuhan seperti QS An-Nur 15 …(Ingatlah) ketika kamu menerima (berita bohong) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikitpun, dan kamu menganggapnya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar. Kedua, “getah” hukum. Secara hukum melanggar UU ITE.. Dan ketiga, “getah” sosial. Secara sosial akan disebut orang tidak punya etika.

    Bagaimana dengan Muhammadiyah dan warganya?

    Untuk menghindari pembuatan konten negatif atau mengeshare perlu langkah-langkah. Pertama, harus menjadi program untuk mengedukasi seluruh warga Muhammadiyah, termasuk untuk amal usaha pendidikan. Mereka diarahkan untuk membuat dan menyebarkan konten yang positif dan tidak konten yang negatif. Karena konten-konten negatif ini akan lebih masif beredar di masa-masa mendatang. Karena itu perlu diedukasi keadaban bermedsos.

    Kedua, kita sudah memiliki fikih informasi yang bagus, tetapi nampaknya kurang disosialisasikan. Karena itu, perlu disosialisasikan lebih lanjut agar warga Muhammadiyah bisa lebih beradab dan lebih baik dalam bermedsos. Bahkan jika perlu ada poin negatif untuk orang-orang yang ada di amal usaha jika kurang beradab dalam bermedsos dengan membuat dan menshare konten-konten yang negatif.***

    ___

    Editor: FA



    sumber berita ini dari bandungmu.com

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top