Breaking News
Categories
  • #muktamar muhammadiyah aisyiyah 48
  • Acara
  • Berita Organisasi
  • Berita Sekolah
  • Cerpen
  • Featured
  • Gerak
  • Kabar
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Kegiatan Sekolah
  • Keislaman
  • Muhammadiyah News Network
  • Muhammadiyah or id
  • Palestina
  • Pendidikan dan Pelatihan
  • Politik
  • PWMU CO
  • Resensi buku
  • Srawung Sastra
  • Tarjih
  • TVMU
  • Uncategorized
  • Video
  • wawasan
  • Pesan Haedar Nashir Menjelang Pesta Demokrasi 2024

    Nov 26 202231 Dilihat

    Yogyakarta, InfoMu.co – Haedar Nashir tegaskan bahwa Muhammadiyah membuka dialog dengan seluruh kontestasi politik, namun akan tetap berpegang teguh pada khittah yang ada. Khittah tersebut menegaskan bahwa Muhammadiyah bukan kendaraan politik, sekalipun memiliki massa yang besar. Ia berpesan kepada seluruh warga, kader, pimpinan, dan simpatisan Muhammadiyah untuk menjaga koridor ini.

     “Silakan menarik simpati dari seluruh warga Muhammadiyah dengan cara yang baik, berakhlak mulia, dan tata krama politik yang baik. Tetapi jangan menarik-narik Muhammadiyah baik dari dalam maupun luar, supaya Muhammadiyah terbawa untuk ikut mendukung,” tegas Haedar dalam acara Indonesia Bicara yang diselenggarakan TVRI pada Kamis (24/11).

    Haedar juga berpesan agar pesta demokrasi 2024 berjalan dengan cara-cara yang berkualitas. Hal ini penting sebagai jalan menjadikan Indonesia negara bersatu, berdaulat, adil, makmur, dan berkemajuan. Semua kontestasi politik mesti menyadari bahwa pesta demokrasi tidak untuk membangun kekuasaan dirinya, melainkan kekuatan yang secara bersama-sama untuk memajukan Indonesia.

    “Jadilah seperti lebah yang memakan makanan yang baik, mengeluarkan sesuatu yang baik, hinggap di tempat yang baik dan tidak pernah merusak. Kalau para elit bangsa kita yang akan berkontestasi politik menjadi lebah, insyaAllah akan menjadi negarawan dari pusat sampai bawah,” tutur Haedar.

    Dalam upaya menciptakan pesta demokrasi yang damai dan berkualitas, Haedar optimis warga Muhammadiyah akan memberikan keteladanan yang baik. Pasalnya, warga Persyarikatan telah terbiasa dengan pendidikan politik baik melalui organisasi otonom seperti ‘Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, maupun lembaga pendidikan formal yang ada.

    Selain itu, pimpinan Muhammadiyah selalu membuka dialog-dialog kebangsaan dengan ragam elit bangsa yang akan berkontestasi. Hal ini penting agar suasana politik tidak bersuhu panas, namun menghasilkan solusi-solusi konstruktif untuk bangsa dan negara. Karenanya, menciptakan dialog kebangsaan yang konstruktif-solutif itu lebih baik, daripada merawat luka-luka politik. Jangan sampai politik merusak tenun perdamaian, bangunan keindonesiaan, budaya gotong royong.

    “Kalau itu komitmennya, maka siapapun yang menang tidak akan jumawa dan tidak membawa dendam politik. Begitu Pemilu selesai, sudah harus tutup buku, bersalam-salaman,” kata Haedar. (muhammadiyah.or.id)

    sumber berita dari infomu.co

    Author

    Share to

    Related News

    Banjir Lampung

    Banjir Bandang Melanda Lampung Tiga War...

    by Jan 22 2025

    Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...

    Hak Pejalan Kaki – bandungmu.com

    by Nov 23 2024

    Oleh: Sukron Abdilah*  BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...

    Pelajaran dari Kehati-hatian Rasulullah ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...

    Islam Berkemajuan Harus Jadi Arus Utama ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...

    SDIT Muhammadiyah Harjamukti Latih Keman...

    by Nov 23 2024

    CIREBONMU.COM  —  SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...

    UAH Ajak Umat Islam Perkuat Akidah Demi ...

    by Nov 23 2024

    BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...

    No comments yet.

    Sorry, the comment form is disabled for this page/article.
    back to top