Muhammadiyah Kabupaten Gresik akan segera melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda). Selain merumuskan agenda program selama lima tahun ke depan, juga akan dipilih 13 orang yang akan menjadi Pimpinan Daerah. Terkait hal itu, ketua PDM Gresik KH Muhammad In’am berharap adanya tokoh muda yang bisa muncul.
“Saya berharap muncul regenerasi yang lebih aktif, kreatif, dan dinamis,” pesan beliau. Untuk itu Kyai In’am meminta Pemuda Muhammadiyah bisa lebih berperan. “Karena di tangan pemudalah urusan umat akan benar-benar ditangani,” lanjutnya.
Hal ini disampaikan KH Muhammad In’am dihadapan Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-kabupaten Gresik dalam acara Rapat Koordinasi yang diadakan Sabtu (14/1) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik.
Kyai yang pernah menjadi legislatif di DPRD Gresik tersebut memberikan contoh pengalamannya sendiri. “Pada tahun 1990 Musyda di ujung Pangkah dulu saya juga mendapatkan suara terbanyak. Tapi belum berkenan jadi ketua karena masih usia muda, 35 tahun. Lalu pada tahun 1995 juga mendapatkan suara terbanyak. Nah karena sudah usia 40 tahunan, mau tidak mau akhirnya bersedia menjadi ketua,” kisahnya.
Dinamika tahun 1998-an dengan adanya reformasi, dengan lahirnya PAN memaksa beliau masuk menjadi anggota DPRD. Karena itu beliau mundur dari jabatan Ketua PDM dan tampuk kepemimpinan Muhammadiyah Gresik dilanjutkan KH. Aslich Maulana. Selesai jadi dewan tahun 2004, pada tahun Musyda 2006 beliau terpilih lagi menjadi ketua. Pada Musyda tahun 2016 di Sidayu terpilih KH Taufiqullah sebagai ketua, namun sejak 2022 KH Muhammad In’am kembali diminta menjadi ketua meneruskan sisa periode perpanjangan akibat pandemi Covid.
Namun selain partisipasi aktif, Kyai In’am juga meminta Pemuda Muhammadiyah memperkuat kapasitas diri. “Contohlah, Ashabul Kahfi sekelompok pemuda yang punya jiwa kritis dan keberanian luar biasa karena punya pegangan yang kuat yakni akidah dan keimanan. Mereka berdiri tegak di hadapan penguasa,” ujar beliau. Kekuatan mental ini penting karena menjadi pemimpin di organisasi kemasyarakatan lebih berat daripada di pemerintahan.[]