Piala bergilir LSBO Gresik meluncur ke SMP Muhammadiyah 7 Gresik

Girimu.com- SMP Muhammadiyah 7 Cerme mampu merebut juara bergilir lembaga Seni Budaya dan olahraga (LSBO) pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Gresik dalam Parade kesenian dan kebudayaan siswa Muhammadiyah dalam kegiatan Matig Week Art.

Parade kesenian dan kebudayaan siswa Muhammadiyah resmi ditutup Dewi Musdalifah Selaku Ketua lembaga Seni Budaya dan olahraga (LSBO) pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Gresik Sabtu (9/3/2024)

Bertempat di ruangan aula lantai 2 gedung SMK Muhammadiyah 3 Gresik jalan raya Cerme Morowudi acara penutupan berlangsung meriah dan semarak.

Hadir di acara tersebut, perwakilan dari sponsor kegiatan seperti PT HMI, KB Bukopin Syariah, Omah madu, panitia penyelenggara lomba serta siswa siswi peserta nominasi lomba turut memeriahkan gelaran yang memperebutkan piala bergilir LSBO PDM Gresik.

Acara semakin ramai, ketika MC (master of ceremony) membacakan satu persatu pemenang lomba di beberapa kategori yang diperlombakan di kegiatan ajang kreasi seni budaya antar sekolah menengah pertama di wilayah Gresik selatan yang pertama kali diadakan setelah vakum karena pandemi covid 19.

Akhirnya SMP Muhammadiyah 7 Cerme Gresik dinobatkan menjadi yang terbaik setelah berhasil menjuarai di beberapa kategori lomba seperti juara 1 lomba menari tradisional, juara 1 lomba pantomin, juara 2 menyanyi dan juara 3 melukis sehingga berhak membawa pulang piala bergilir LSBO PDM Gresik.

Dewi Musdalifah mengaku bangga atas pencapaian yang di raih oleh peserta didik dari SMP Muhammadiyah 7 Cerme Gresik ini. Ia tak menyangka banyak sekali talenta yang dimiliki sekolah yang berada di wilayah cerme tersebut.

Pun juga, ia pun menaruh respect kepada siswa siswi SMK Muhammadiyah 3 Gresik yang mampu mengemas kegiatan dalam mewadahi bakat seni dan budaya siswa siswi SMP yang ada di wilayah Gresik selatan.

“Pesan saya kepada adik adik dari SMP Muhammadiyah 7 Gresik untuk tetap terus konsisten merawat kebudayaan dengan terus belajar mengupgrade pengetahuan seni dan budaya sehingga proses tidak akan mengkhianati hasil”.

“Dan Jangan sampai melupakan nilai estetika dari seni dan budaya itu sendiri, karena kita akan memahami jika sudah mendalami proses tersebut, selamat saya ucapkan kepada pemenang”. Tutup Guru Smamsatu tersebut(*)

Kontributor: Bening Satria Prawita Diharja