CirebonMu • Dec 05 2022 • 30 Dilihat
Bandung, CM — Sesi terakhir Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah yakni penutupan Muktamar pada Ahad (4/12). Pada sesi penutupan ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Ariati Dina Puspitasari menyampaikan sambutan perdananya.
Dalam sambutannya Ariati menyampaikan ucapan terimakasih kepada para peserta, penggembira dan segenap tamu undangan yang telah menyukseskan gelaran Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah.
Ia juga menambahkan bahwa pada Muktamar ini para kader Nasyiatul Aisyiyah tengah diuji keimanannya, kemuhammadiyahannya, dan kekaderannya dalam mengemban amanah.
Baca Juga : Launching Buku Sejarah Nasyiatul Aisyiyah pada Muktamar XIV di Bandung
“Pada kegiatan Muktamar ini kita diuji keimanan kita, kita diuji kemuhammadiyahan kita, kita diuji kekaderan kita atas amanah-amanah yang diberikan kepada kita. Dan tentunya setelah ini PWNA juga akan mengalami hal yang sama. Itulah ujian kita. Bagaimana kita bisa mengemban dan menerima ketetapan yang telah Allah berikan kepada kita,” ucap Ariati.
Alumni Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta ini juga mengingatkan bahwa amanah itu ketetapan dari Allah dan bukan datang karena diminta.
“Program-program yang telah ditetapkan dalam pleno Muktamar, rekomendasi-rekomendasi yang telah dibahas dan disepakati mari kita bersama-sama untuk menjalankan apa yang menjadi amanah tersebut,” imbuhnya.
Ariati dalam sambutannya mengibaratkan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bagaikan sebuah kapal. Ia sebagai nahkoda, bersama dengan Rifa’atul Mahmudah.
“Ibarat sebuah kapal, PPNA saya nahkodanya lalu ada Ning Rifa sebagai sekretaris. Kapal ini butuh adanya awak kapal, mau dibawa ke mana kapal besar ini. Kita butuh sekoci-sekoci. Teman-teman di wilayah, daerah, cabang dan rantinglah sekoci-sekoci kita. Ada pulau yang akan kita tuju,” tegas Ariati.
Baca Juga : Din Syamsuddin, Kader Nasyiatul Aisyiyah Harus Berkualitas Dan Berkiprah Diranah Publik
Ia juga berharap nantinya Nasyiatul Aisyiyah dapat menjadi organisasi perempuan muda yang mendunia. Hal ini dapat diwujudkan dengan mempersiapkannya sejak dini.
“Teman-teman yang ada di wilayah dan daerah, mari kita kuat, bakoh! Harus bakoh, karena memang begini yang kita hadapi. Pada saatnya nanti kita pasti akan menemui masa-masa di mana kita akan memetik hasilnya,” ucap Ariati.
Di akhir sambutannya, Ariati menyampaikan bahwa kaderisasi Nasyiatul Aisyiyah mulai dari tingkat ranting hinggah daerah harus mendapat perhatian lebih, mengingat para kader ini yang nantinya akan menjadi para pemimpin-pemimpin selanjutnya. (yan)
Sumber : Media Center Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah
cirebonmu.com
Berita Terkait :
Sah, Ketua Umum Baru Nasyiatul Aisyiyah Terpilih, Puspitarini Ke Puspitasari
Sembilan Formatur Pimpinan Pusat Nasyiatul Asyiyah Periode 2022-2026 Akhirnya Terpilih
Inilah 27 Calon Tetap Anggota PP Nasyiatul Aisyiyah Periode 2022-2026
Ini Teknis Pemilihan Gunakan E-Voting pada Muktamar Nasyiatul Aisyiya
sumber berita ini dari muriamu.id
Hujan deras dengan intensitas tinggi melanda delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung, termasuk La...
Oleh: Sukron Abdilah* BANDUNGMU.COM — Kita selalu beranggapan bahwa untuk berbuat baik harus mem...
BANDUNGMU.COM, Bandung – Diskusi mengenai tobat pelaku zina yang belum menjalani hukuman sering me...
BANDUNGMU.COM, Jakarta – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad secara resmi membuka...
CIREBONMU.COM — SDIT Muhammadiyah Harjamukti Kota Cirebon adakan kegiatan camping yang penuh d...
BANDUNGMU.COM, Jakarta — Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ustaz A...
No comments yet.